JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo optimistis kinerjanya bersinar di tahun 2016 setelah bertahun-tahun terkurung dalam kerugian,
“Tahun ini kita bisa untung. Dari sisi keuangan kita sudah tekan eksposur dollar AS. Utang sudah direstrukturisasi. Tahun ini kita akan turunkan lagi porsi utang dolar AS menjadi 10%-15%,” ungkap Presiden Director & CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin.
Dijelaskannya, perseroan terus bertransformasi menjadi digital company salah satunya dengan serius bermain di area-area digital. “Segmen enterprise kita sedang geber bisnis data center dan lainnya. Di retail kita juga tak menyerah mengenalkan eMoney untuk new business,” katanya.
Dijelaskannya, dalam mengembangkan new business tak mudah karena banyak hambatan. Misal, di eMoney. "Hambatan bisa mulai dari pengguna, industri yang di-disrupt yakni perbankan, dan lainnya,” katanya.
Sekadar informasi, Indosat Ooredoo belum bangkit dari kerugian yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu. (
Baca juga:
Kinerja Indosat 2015)
Di 2015, anak usaha Ooredoo ini membukukan kerugian Rp 1,31 triliun sepanjang 2015. Angka tersebut turun dibandingkan 2014 sebesar Rp 2 triliun. Pemicu negatifnya kinerja Indosat adalah kerugian selisih kurs Rp 1,3triliun lebih besar dibandingkan 2014 sebesar Rp 243,2 miliar.(ak)