JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel optimistis layanan uang digital TCASH berpotensi menjadi media alternatif untuk solusi mekanisme penyaluran bantuan sosial non tunai.
“Saat ini Telkomsel juga bekerjasama dengan pemerintah pada pra uji coba pemanfaatan TCASH sebagai alternatif solusi mekanisme penyaluran bantuan sosial non tunai bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk studi kelayakan penggunaan uang elektronik TCASH untuk distribusi dana bantuan pemerintah. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan distribusi bantuan sosial secara non tunai menjadi lebih tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat administrasi,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam rilisnya, kemarin.
Menurutnya, jumlah pelanggan terbanyak, jaringan distribusi yang merata, dan jangkauan jaringan terluas secara nasional yang dimiliki Telkomsel menjadi faktor yang menentukan penggunaan TCASH sebagai media yang efektif untuk mempercepat terwujudnya inklusi layanan keuangan digital untuk semua masyarakat Indonesia.
Sekadar diketahui, Program Keluarga Harapan (PKH) yang digulirkan sejak tahun 2007 hingga sekarang adalah salah satu program besar pemerintah RI dalam pengentasan kemiskinan dengan data peserta yang selalu ter-update.
Dalam menjalankan program ini Pos Indonesia selalu dipercaya oleh Kementrian Sosial untuk melaksanakan tugas menyalurkan Dana PKH kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), mencetak dan mendistribusikan dokumen-dokumen terkait dengan PKH serta melakukan pick-up formulir verifikasi peserta dari fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan untuk selanjutnya dilakukan update data oleh UPPKH Pusat, serta menyediakan ruang kerja dan sarana kerja pendamping PKH yang ada di setiap kecamatan yang ada peserta PKH-nya. (
Baca juga:
PKH dan eMoney)
Sejak 2014, penyaluran dana bantuan PKH mulai melirik eMoney yakni milik BRI dan Bank Mandiri. Telkomsel menjadi operator pertama yang tengah melakukan uji coba dengan BTPN pada tahun ini. (
Baca juga:
Tcash dan BTPN)
Edukasi
Lebih lanjut Ririek menjelaskan dalam upaya mempercepat terbentuknya ekosistem berbasis layanan keuangan digital, Telkomsel bekerjasama dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi jual-beli dan pembayaran secara non tunai melalui layanan TCASH bagi para anggota komunitas Perempuan Nusantara (Penara).
“Kami menggandeng komunitas Penara untuk mendukung aktivitas wirausaha mereka agar bisa bertransaksi secara cashless, sehingga memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi. Inilah salah satu upaya kami untuk memberdayakan perekonomian masyarakat melalui layanan keuangan inklusif, yang tentunya sesuai dengan visi kami untuk membangun ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Melalui kerjasama ini, para anggota komunitas Penara, terutama yang bergerak di bidang usaha kecil dan menengah (UKM), dapat berperan sebagai merchant TCASH, di mana seluruh transaksi jual-beli dilakukan melalui layanan keuangan digital tersebut. Selain itu, para anggota komunitas Penara juga dibimbing menjadi agen TCASH untuk melayani kebutuhan pelanggan TCASH untuk melakukan cash in dan cash out di akun TCASH, melakukan pembayaran tagihan secara mobile, dan sebagainya.
Ke depannya, para anggota Penara juga dapat menikmati fasilitas komunikasi telepon dan SMS ke sesama anggota secara gratis. Dalam waktu dekat, Telkomsel berupaya melayani sekitar 30.000 anggota komunitas Penara dengan total jumlah merchant TCASH sebanyak 300 UKM dari komunitas tersebut.
MNU memiliki visi untuk mencetak perempuan Indonesia yang berdaya, memiliki kemandirian, dan berkualitas. Untuk mencapai visi tersebut, dibangunlah wadah kolaborasi digital business ecosystem partnership yang menggandeng mitra bisnis strategis dari sektor telekomunikasi, keuangan, serta pengadaan pangan dan distribusi. Dalam hal ini, MNU berkolaborasi dengan Telkomsel, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Kami percaya Telkomsel dengan jangkauan jaringan terluas dan berkualitas hingga menyentuh hampir seluruh wilayah populasi Indonesia mampu mendukung kami dalam mewujudkan visi kami yang juga sejalan dengan visi Telkomsel dalam membentuk ekosistem bisnis digital yang terpadu. Kerjasama dengan Telkomsel memberikan keunggulan layanan telekomunikasi tersendiri bagi para anggota komunitas Penara yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara,” kata Ketua MNU Khofifah Indar Parawansa.(id)