telkomsel halo

Yogi Rizkian Bahar jadi CEO LinkAja

07:25:00 | 25 Jun 2022
Yogi Rizkian Bahar jadi CEO LinkAja
CEO LinkAja, Yogi Rizkian Bahar
JAKARTA (IndoTelko)  -- Memasuki pertengahan tahun 2022 sekaligus tahun ketiga beroperasi, PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) baru saja sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Selasa (21/6) lalu. 

Hasil RUPST ini antara lain menyetujui penunjukan jajaran Direksi baru yang akan memimpin perusahaan ke depan, serta menajamkan kembali strategi bisnis baru LinkAja yang akan memfokuskan diri ke bisnis model dua sisi (two-sided business model), yaitu tidak hanya menghadirkan layanan solusi finansial bagi konsumen Indonesia, namun juga menyediakan solusi finansial end-to-end bagi rantai pasok (supply chain) baik digital maupun tradisional, terutama yang berada di dalam ekosistem BUMN. 

Dengan strategi model bisnis ini LinkAja optimis akan mencapai akselerasi pertumbuhan bisnis yang optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pemegang saham serta masyarakat Indonesia.

LinkAja pertama kali hadir di tahun 2019 melalui sinergi bersama sepuluh perusahaan BUMN yang bersama-sama ingin mendorong inklusi keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Di tahun ketiganya, di samping terus mengembangkan layanan finansial digital bagi konsumen Indonesia, LinkAja melihat peluang untuk mempertajam strategi dan memperkuat langkahnya dalam membangun solusi finansial digital yang komprehensif bagi ekosistem perusahaan BUMN di Indonesia. 

Hal ini akan direalisasikan dengan menjadikan LinkAja sebagai solusi finansial digital yang end-to- end bagi supply chain di bawah naungan BUMN, melalui layanan pembayaran, pinjaman dan layanan digital lainnya. Langkah ini dipercaya akan menghadirkan dampak yang lebih signifikan dalam mempercepat inklusi keuangan Indonesia serta menyatukan beragam potensi yang ada di dalam ekosistem BUMN Indonesia yang sangat besar jumlahnya.

Untuk menjalankan fokus dan arahan baru ini, para pemegang saham PT Fintek Karya Nusantara dalam RUPST juga telah memutuskan jajaran Direksi baru bagi LinkAja yang akan mulai resmi menjabat pada tanggal 21 Juni 2022, yaitu:

    Yogi Rizkian Bahar, selaku Direktur Utama
    Widjayanto, selaku Direktur Operasi
    M. Rendi Nugraha, selaku Direktur Marketing
    Andri Qiantori, selaku Direktur Teknik
    Reza Ari Wibowo, selaku Direktur Keuangan dan Strategi
Sebagai pimpinan baru yang ditunjuk melalui RUPST, Yogi Rizkian Bahar menyampaikan visinya terhadap LinkAja ke depannya, “LinkAja merupakan satu-satunya perusahaan keuangan digital yang menyimpan potensi signifikan untuk menyasar dan mendukung ekosistem BUMN Indonesia melalui layanan finansial digital yang komprehensif. Dengan adanya arahan bisnis baru yang lebih fokus serta membangun fundamental bisnis, kami percaya bahwa LinkAja akan bertumbuh lebih pesat dan optimal, serta memberikan kontribusi positif pada proses akselerasi inklusi keuangan di Indonesia.”

Dari sejak awal beroperasi LinkAja telah memfasilitasi program yang dijalankan oleh pemerintah, di antaranya sebagai media penyaluran gaji maupun insentif pegawai BUMN, sarana penyaluran dana bantuan pemerintah seperti dana insentif Kartu Prakerja yang mencakup 33 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

Di tahun 2021 LinkAja juga telah mendapatkan persetujuan sebagai e-wallet dari Bank Indonesia untuk dapat terus mengembangkan lebih banyak layanan keuangan, serta lisensi e-retailer dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang memungkinkan perusahaan bukan hanya sebagai penyedia jasa pembayaran namun juga dapat terus melakukan ekspansi bisnis. Selain itu LinkAja juga memperoleh beragam penghargaan dari dalam dan luar negeri, antara lain menerima 15 penghargaan dari Bank Indonesia, termasuk sebagai PJSP QRIS Terbaik dan 9 penghargaan di ajang Contact Center World Awards 2021. Kedepannya LinkAja terus bergerak gesit dalam melihat, memfasilitasi, serta memajukan beragam potensi yang ada demi kemajuan perekonomian Indonesia yang lebih pesat dan optimal.

Mendukung pelaku bisnis mikro dan ultra mikro, LinkAja telah digunakan sebagai alat pembayaran resmi oleh para penjual pulsa di platform DigiPOS yang mayoritas tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, lebih dari 9.500 para penjual toko kelontong/warung di bawah naungan Sampoerna Retail Community telah menggunakan LinkAja sebagai alat bayar yang menghubungkan bisnis dari pemilik warung hingga pembeli. Lini bisnis lain yang tengah dibesarkan LinkAja adalah layanan permodalan, sebagai buah akuisisinya terhadap layanan P2P lending iGrow di akhir April 2021 silam. 

GCG BUMN
Berawal dari usaha sistem pendanaan untuk para petani di Indonesia, kini layanan yang dinamakan Modalin tersebut akan lebih memfokuskan diri dalam menyediakan bantuan pendanaan bagi beragam bisnis yang berada di bawah naungan BUMN dan kemitraan dengan LinkAja. Selain itu, LinkAja juga tengah mengembangkan jaringan-nya untuk memperkuat posisi-nya sebagai pemasok digital goods baik bagi ekosistem BUMN maupun ekosistem digital lainnya. Selain dengan ekosistem BUMN, LinkAja juga bekerjasama secara strategis dengan berbagai pihak, misalnya dengan Grab dan Gojek (melalui afliasinya) yang juga merupakan pemegang saham LinkAja. (sar)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories