Wow, Harga saham Telkom tembus Rp 4 ribuan

Manajemen Telkom kala di BEI beberapa waktu lalu (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Saham milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil menembus angka Rp 4 ribuan per lembar kala dibuka pada perdagangan Jumat (1/7).

Dalam pantauan, saham dengan kode TLKM ini dibuka di Rp 4.010 per lembar dengan kisaran diperdagangkan di sesi pertama di Bursa Efek Indonesia tertinggi di Rp 4.050 dan terendah Rp 3.990 per lembar dengan volume perdagangan 41,171 juta lembar pada Jumat (1/7).

Saham Telkom sejak awal tahun 2016 dalam tren positif yakni bergerak di kisaran Rp 2 ribuan hingga pada akhir Juni 2016 ditutup di Rp 3.980 per lembar.

Telkom sendiri baru saja mencicipi nikmatnya kenaikan harga saham dengan melepas treasury stock atau saham yang diperoleh hasil buyback sebesar sebesar Rp3,3 triliun. Treasury stock yang dilepas  sebanyak 864 juta saham. Transaksi itu terjadi pada harga Rp3.820 per saham.

Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata pembelian kembali saham di level Rp1.461 per saham. Telkom memiliki total keseluruhan treasury stock sebesar 2,6 miliar saham.

Vice President Investor Relations Telkom Andi Setiawan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut harga jual tersebut lebih tinggi dari rata-rata harga penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan, yaitu Rp3,563 per saham. Sementara, harga penutupan satu hari sebelum tanggal penjualan adalah Rp3,820 per saham.

Penjualan treasury stock pada 29 Juni 2016 ini dibeli oleh empat pihak, yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan Credit Suisse (Hong Kong) Limited.

"Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas merupakan pihak pembeli yang terafiliasi dengan perseroan," kata Andi.

Hal ini karena baik langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh pengendali yang sama, yaitu Negara Republik Indonesia. Adapun untuk Credit Suisse bukan merupakan pembeli yang terafiliasi dengan perseroan.

Dana yang didapat dari penjualan saham tersebut digunakan untuk pendanaan belanja modal atau capital expenditure (capex) dan membantu permodalan bagi anak usaha Telkom. Telkom  mengalokasikan belanja modal sekitar Rp25,5 miliar pada tahun ini. Selain dari penjualan saham, perusahaan akan mendapatkan dana untuk belanja modal dari pinjaman bank.(ak)