JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) membukukan keuntungan Rp 225 miliar sepanjang semester I 2016 berbanding terbalik dengan periode sama 2015 yang merugi Rp 851 miliar.
"Kami terus mendorong pencapaian kinerja kami di tahun 2016 dengan melakukan berbagai upaya peningkatan, baik dari sisi operasional ataupun performa keuangan perusahaan, dan kami juga berharap untuk terus dapat melanjutkan momentum ini melalui Agenda Transformasi yang sedang dilakukan," kata President Direktor/CEO XL, Dian Siswarini, kemarin.
Anak usaha Axiata ini sepanjang semester I 2016 berhasil mendapatkan pendapatan Rp 10,887 triliun atau turun 2% dibandingkan periode sama Rp 11,091 triliun.
Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) sepanjang semester I 2016 sebesar Rp 4,25 triliun naik 10% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 3,87 triliun. EBITDA marjin di 39%.
Diungkapkan Dian, hasil-hasil positif dari Agenda Transformasi 3R XL- Revamp, Rise, Reinvent dapat terlihat dari fokus XL untuk meraih pelanggan smartphone yang bernilai tinggi ( high value subscriber) telah menghasilkan profitabilitas yang meningkat, ARPU pelanggan yang meningkat, dan menjadikan XL yang terdepan di industri dalam melakukan penetrasi smartphone.
XL sepanjang semester I 2016 hanya memiliki 44 juta pelanggan turun 4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 46 juta pelanggan. Average Revenue Per User (ARPU) di semester I 2016 sebesar Rp 37 ribu naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 30 ribu.
Hingga akhir semester pertama 2016, XL telah berhasil membangun 5.250 BTS 4G, yang melayani lebih dari 58 kota/area. XL juga terus melakukan investasi peningkatan kualitas jaringan serta memperluas jangkauan layanan, guna memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna smartphone dalam menikmati layanan Data.
Hingga akhir Juni 2016, XL telah memiliki lebih 23.000 BTS 3G, dengan total keluruhan BTS sejumlah 66.353. Saat ini jumlah pengguna layanan Data XL saat ini mencapai 24 juta atau 55% dari total pelanggan XL.
Pertumbuhan smartphone juga terus mendorong peningkatan adopsi penggunaan layanan Data di Indonesia. Penetrasi smartphone yang dilakukan XL telah tumbuh sebesar 53% hingga akhir semester pertama tahun 2016. Pengguna smartphone XL tumbuh sebesar 33% YoY hingga mencapai 23,3 juta.
Selama kuartal pertama 2016, XL telah membelanjakan Rp. 1,9 Trilun belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal.
Total hutang mengalami penurunan dari Rp. 19,1 Triliun menjadi Rp. 17,9 Tiliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga hutang bersih/EBITDA juga mengalami penurunan dari 2,9x menjadi 1,3x.(id)