JAKARTA (IndoTelko) – Manajemen PT Go-Jek Indonesia (Go Jek) diminta untuk memperhatikan aspirasi dari mitra driver yang melakukan demonstrasi menuntut perbaikan kesejahteraan.
“Saran saya, manajemen Go Jek itu lebih cepat respons terhadap keluhan dari mitra driver, lebih transparan dan bijaksana. Itu sudah demo kedua besar-besaran dari mitra dirver mereka (Go Jek), jangan dibiarkan aspirasinya tak tersalurkan,” tegas Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro, kemarin.
Menurutnya, jika Go Jek menganut model bisnis sharing economy, maka kebijakan yang diambil tentunya mengedepankan sistem yang menguntungkan dua belah pihak, antara perusahaan dengan driver. "Saya harapkan manajemen Go Jek perhatikan nasib driver Go-Jek menjadi lebih baik dan sejahtera kedepannya," katanya.
Sementara Pengamat transportasi Darmaningtyas menilai wajar tuntutan para pengemudi Go Jek yang meminta adanya peningkatan kesejahteraan karena selama ini angkutan transportasi berbasis aplikasi tersebut hanya menguntungkan perusahaan dan konsumen.
“Saya sudah prediksi cepat atau lambat Go Jek akan memakan 'korban' mengingat tarifnya yang begitu murah. Ternyata yang dikorbankan mira driver,” katanya.
Menurutnya, sistem bonus seharusnya tak hanya melihat pengumpulan poin tetapi juga penilaian dari penumpang. “Selama in antara reward dan punishment yang diterima pengemudi tidaklah adil. Apabila melakukan kesalahan atau tidak mengambil orderan yang masuk, pemotongan penilaian performa cukup banyak hingga beberapa persen. Sementara apabila kinerjanya baik, kenaikan presentasi performa sangat sedikit. Keseimbangan antara penilaian reward and punishment ini yang mereka tuntut," ujarnya.
Sementara dalam keterangannya manajemen Go Jek menyatakan komitmen meningkatkan kesejahteraan mitra. Manajemen Go Jek menyatakan dalam menjalankan bisnis perusahaan memperhatikan kesejahteraan mitra; kepuasan pelanggan; dan keberlanjutan bisnis. "Setiap kebijakan yang kami buat pun selalu memperhatikan ketiga unsur tersebut. Termasuk terkait penyelesaian order," kata pernyataan tersebut.
Sebelumnya, mitra dirver dari Go Jek meminta adanya revisi terhadap kebijakan penilaian, terutama sistem performa. Adanya sistem performa dianggap menyengsarakan mitra karena harus meningkatkan performa di atas 50%. (
Baca:
Demo Go Jek)
Dalam sistem performa itu, jika pelanggan membatalkan pesanan, prestasi pengemudi akan turun drastis hingga 30% sedangkan jika kinerja mereka dinilai bagus dan tidak pernah ada pelanggan yang membatalkan pesanan maka performa pengemudi hanya naik 10%-15%.(id)