telkomsel halo

KPPU pertanyakan `kekalahan` konsorsium Indosat-XL di tender Palapa Ring

06:12:12 | 24 Okt 2016
KPPU pertanyakan
ilustrasi(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku telah mempertanyakan kalahnya konsorsium Indosat-XL-Alita dalam tender proyek Palapa Ring Paket Timur.

"Benar, itu salah satu materi yang dipertanyakan ke mereka kala dilakukan pemeriksaan terkait isu kartel dari Indosat-XL melalui perusahaan patungan PT. One Indonesia Synergy (OIS)," ungkap Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama KPPU Mohammad Reza, kepada IndoTelko melalui pesan singkat, Minggu (23/10).

Group Head Corporate Communications Indosat Deva Rachman mengakui ada pertanyaan soal isu kekalahan di tender Palapa Ring dari KPPU. "Kita bilang (dalam jawaban) bahwa sudah mengikuti prosedur yang ada dalam proses tender. Dan kita kalah, tanpa ada unsur kesengajaan," jelas Deva dalam pesan singkat ke IndoTelko.

Asal tahu saja, panitia tender proyek Palapa Ring paket Timur telah mengumumkan Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom keluar sebagai pemenang di Palapa Ring Paket Timur. (Baca: Panas di OIS)

Konsorsium yang anggotanya terafiliasi dengan Grup Sinar Mas ini berhasil mengalahkan Konsorsium XL-Indosat-Alita dengan nilai 85,98 dengan finansial total pengajuan Rp14 triliun. (Baca: Dugaan kartel Indosat-XL)

Gagalnya Indosat dan XL berkontribusi dalam pembangunan backbone nasional ini seperti mengulang kisah lama sejak sembilan tahun lalu dimana Konsorsium Palapa Ring tak berhasil memenuhi janjinya membangun infrastruktur broadband itu. (Baca: Tender Palapa Ring paket Timur)

GCG BUMN
Kala kekalahan ini diumumkan, banyak pihak mendorong KPPU untuk melakukan penelitian mengingat valuasi dari proyek lumayan besar dan profil dari konsorsium Indosat-XL-Alita didukung investor kakap, tetapi bisa kalah karena tak memenuhi syarat administrasi.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year