JAKARTA (IndoTelko) - PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) membukukan kerugian sebesar Rp 11,9 miliar sepanjang semester I 2017 atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu yang juga mengalami kerugian Rp 10,13 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) penjualan dari peritel produk elektronik ini sepanjang semester I 2017 sebesar Rp 863 miliar naik 9,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 790 miliar.
Dalam laporan keuangan itu dinyatakan selama semester I 2017 penjualan barang elektronik bermerek sebesar Rp 821 miliar, sewa (Rp 36,3 miliar), komisi (Rp 1,9 miliar).
Emiten dengan kode saham ECII ini tidak membagikan dividen untuk tahun 2016 dan seluruh laba bersih dari total seluruh kerugian yang dialami oleh perseroan dan telah diperoleh perseroan selama tahun 2016 akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Diperkirakan saat ini, jaringan penjualan Elelctronic City tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terdiri dari 48 toko stand alone, 15 gerai (ada di mal-mal), dan 10 gudang/warehouse (di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan). Saat ini juga tengah membangun satu gudang lagi di Citeureup, Bogor.
Produk yang memberikan kontribusi penjualan terbesar sejauh ini adalah TV, peralatan rumah tangga (seperti AC), dan telepon seluler.
Sepanjang 2016, Electronic City Indonesia mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2016 penjualannya Rp 1,66 triliun, sedangkan pada 2015 sebesar Rp 1,78 triliun. Karena itu, laba bersihnya pun turun dari Rp 37 miliar pada 2015 menjadi Rp 20,7 miliar pada 2016.(wn)