telkomsel halo

Telkomsel tetap buka layanan registrasi prabayar

11:01:47 | 01 Mar 2018
Telkomsel tetap buka layanan registrasi prabayar
JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel tetap membuka layanan registrasi prabayar berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK)  walau masa registrasi ulang nomor prabayar pelanggan jasa telekomunikasi berakhir tanggal 28 Februari 2018.

“Pelanggan tetap dapat melakukan registrasi sampai dengan  pemblokiran total pada tanggal 1 Mei 2018,” kata General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangan (1/3).

Telkomsel masih memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk melakukan registrasi nomor prabayar melalui SMS dengan mengetik: ULANGNIK#Nomor KK# kirim ke 4444, atau melalui  akses *444#, Call Center 188, website tsel.me/registrasi, layanan virtual assistance (LINE, Facebook Messenger, Telegram), mesin pelayanan mandiri MyGraPARI, web dan aplikasi MyTelkomsel, serta pusat pelayanan pelanggan GraPARI.

“Melihat tingginya antusiasme pelanggan dalam melakukan registrasi nomor prabayar, Telkomsel tetap membuka saluran pelayanan bagi pelanggan untuk melakukan registrasi. Kami juga optimis seluruh pelanggan Telkomsel dapat teregistrasi sesuai jadwal,”katanya.

Denny juga menambahkan bahwa pelanggan yang tidak bisa melakukan panggilan telepon maupun mengirim SMS karena layanannya sudah diblokir bertahap, tetap dapat melakukan registrasi. Setelah registrasi berhasil, secara otomatis pelanggan dapat kembali menikmati layanan untuk berkomunikasi seperti biasa.

Adapun pemblokiran layanan secara bertahap terhadap pelanggan yang tidak melakukan registrasi ulang sampai dengan 28 Februari 2018 dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

• Mulai 1 Maret 2018, dilakukan pemblokiran layanan panggilan keluar (outgoing call) dan layanan pesan singkat keluar (outgoing SMS). Dalam keadaan ini, pelanggan masih dapat melakukan registrasi di semua channel yang tersedia baik SMS ke 4444, akses ke tsel.me/registrasi maupun dengan mengunjungi GraPARI dan tetap bisa menerima telepon dan SMS masuk serta menggunakan data internet.

• Apabila pelanggan tidak melakukan registrasi sampai tanggal 31 Maret 2018, maka mulai 1 April 2018 dilakukan pemblokiran layanan panggilan masuk (incoming call) dan menerima layanan pesan singkat (incoming SMS). Dalam keadaan ini, pelanggan pun masih tetap dapat melakukan registrasi baik dengan mengakses SMS ke 4444, akses ke tsel.me/registrasi maupun dengan mengunjungi GraPARI. Pemblokiran tidak mencakup layanan data internet.

• Apabila pelanggan tidak melakukan registrasi sampai tanggal 30 April 2018, maka pada tanggal 1 Mei 2018 dilakukan pemblokiran total. Dalam keadaan ini, tidak dapat melakukan panggilan dan SMS keluar, tidak bisa menerima telepon dan SMS, serta tidak dapat menggunakan layanan data internet, namun tetap dapat melakukan registrasi dengan mengakses SMS ke 4444 , akses ke tsel.me/registrasi maupun dengan mengunjungi GraPARI hingga tanggal 20 April 2018.

Sebelumnya, Kominfo mengungkapkan sekitar 305 juta nomor  dari total 376 juta nomor prabayar telah melakukan registrasi berbasis NIK dan KK.

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyatakan rincian nomor prabayar teregistrasi:
Telkomsel: 172 juta
Indosat: 101 juta
XL Axiata: 30 juta
Smartfren: 5,8 juta
Hutchison Tri: 20 juta
Net1: 9 ribuan

Melihat angka dari ATSI ini, jika merujuk data kuartal ketiga 2017 milik Telkomsel yang memiliki 190,36 juta pelanggan, tentu harus menggeber registrasi ke pelanggan.

Smartfren pun harus kerja keras urusan registrasi prabayar karena memiliki 12 juta pelanggan, namun kenyataan baru 5,8 juta nomor teregistrasi.

GCG BUMN
Sementara Indosat Ooredoo bisa dikatakan memiliki tingkat registrasi yang tinggi jika merujuk total pelanggan yang dimilikinya. Per kuartal III-2017, pelanggan Indosat sebanyak 97 juta nomor.(ad)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year