JAKARTA (IndoTelko) - Avast mengungkapkan hampir 50 ribu akun game Minecraft telah terinfeksi malware yang dirancang untuk memformat ulang hard drive, dan menghapus cadangan data dan program sistem.
Menurut Malware Analyst at Avast Alexej Savcin dalam pengamatan yang dilakukan selama 30 hari terakhir, Skrip jahat Powershell yang teridentifikasi oleh peneliti dari Threat Labs milik Avast menggunakan skin di Minecraft sebagai kendaraan distribusi.
"Skin adalah sebuah fitur populer yang memodifikasi tampilan Avatar pemain Minecraft. Skin dapat diunggah ke situs Minecraft dari berbagai sumber online," katanya dalam keterangan, kemarin.
Diungkapkannya, kode program jahatnya sebagian besar tidak mengesankan dan dapat ditemukan di berbagai situs yang memberikan petunjuk langkah demi langkah tentang cara membuat virus dengan Notepad. Meski mereka yang bertanggung jawab terhadap serangannya bisa dianggap sebagai penjahat siber yang bukan profesional, muncul sebuah pertanyaan bagaimana skin yang terinfeksi dapat diunggah ke situs web Minecraft. Oleh karena malware dihosting di situs web resmi Minecraft, deteksi terhadap program jahat tersebut bisa disalahartikan sebagai ‘salah deteksi’.
"Kami telah menghubungi Mojang, sang pencipta Minecraft, dan mereka sedang berupaya memperbaiki kerentanan yang terjadi," katanya.
Mengapa Minecraft?
Pada Januari 2018, Minecraft memiliki 74 juta pemain di seluruh dunia - naik hampir 20 juta dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Namun, hanya sebagian kecil pemain yang secara aktif mengunggah skin yang dimodifikasi.
Sebagian besar dari mereka menggunakan versi default yang disediakan oleh Minecraft. Fakta ini menjelaskan rendahnya laporan infeksi. Selama 10 hari, kami berhasil memblokir 14.500 upaya untuk menginfeksi MInecraft. Meskipun secara jumlah rendah, potensi terjadinya eskalasi tinggi mengingat mengingat jumlah pemain aktif secara global.
Meskipun Minecraft dimainkan oleh individu di seluruh spektrum demografi, sebagian besar pemain Minecraft adalah anak usia 15-21 tahun, dengan pangsa 43%.
Penjahat siber mungkin mungkin ingin memanfaatkan kelompok pengguna yang tidak curiga, yang memainkan game yang dipercaya oleh orang tua atau wali mereka. Kemungkinan lain adalah mereka hanya ingin coba-coba, tetapi kemungkinan lebih besar adalah mereka mengekspos kerentanan yang ada hanya untuk hiburan – sebuah pola pikir yang umum di kalangan pembuat skrip pemula atau script kiddies.
Pengguna dapat mengidentifikasi ancaman dalam beberapa cara. Malware ini ada di dalam skin yang tersedia di situs web Minecraft.
Tidak semua skin berbahaya, tetapi jika Anda mengunduh satu yang mirip disarankan segera menjalankan pemindaian antivirus.
Memindai perangkat Anda dengan antivirus (AV) yang kuat seperti Avast Free Antivirus akan mendeteksi file jahat dan menghapusnya. Namun, dalam beberapa kasus, aplikasi Minecraft mungkin memerlukan penginstalan ulang. Dalam keadaan yang lebih ekstrim di mana mesin pengguna telah terinfeksi dengan malware dan file sistem telah dihapus, direkomendasikan Anda melakukan pemulihan data.(pg)