telkomsel halo

Q1-18, Telkom raih pendapatan Rp32,3 triliun

20:15:33 | 30 Apr 2018
Q1-18, Telkom raih pendapatan Rp32,3 triliun
Harry M Zen.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) meraih pendapatan sebesar Rp32,3 triliun sepanjang kuartal I tahun 2018 atau naik 4,3% dibandingkan periode sama tahun 2017 sebesar Rp31 triliun.

"Kami berhasil mempertahankan pertumbuhan di tiga bulan pertama ini, di tengah persaingan industri yang kian ketat serta dinamika industri telekomunikasi yang bergeser dari bisnis legacy (voice & SMS) ke bisnis Digital," ungkap Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen dalam keterangan, Senin (30/4).

Diungkapkannya, Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2018 ini sebesar Rp16,1 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp5,73 triliun di kuartal pertama 2018 turun dibandingkan periode sama 2017 sebesar Rp6,6 triliun.

Pendapatan BUMN ini didominasi oleh segmen data, internet and IT service yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp15,9 triliun naik 23,3% dibandingkan periode 2017 yang sebesar Rp12,9 triliun.

“Bisnis data, internet & IT service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi,” jelasnya.

Dalam segi operasional hingga kuartal pertama 2018, pelanggan fixed broadband tercatat 5,74 juta dengan  layanan IndiHome mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat, yakni bertambah sebesar 97% dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 3,5 juta pelanggan.

Peningkatan jumlah pelanggan IndiHome tersebut berkat perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, perbaikan sistem Information Technology (IT), peningkatan produktivitas teknisi dan tenaga pemasaran  serta didukung oleh program pemasaran yang agresif.

Pendapatan IndiHome tercatat sebesar Rp2,5 triliun atau meningkat 48,0% dibanding tahun lalu.   

Sementara itu, layanan mobile broadband Telkomsel juga mencatat pertumbuhan  jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan, yakni tumbuh 21,3% menjadi 108,73 juta pelanggan.  

Telkomsel, entitas anak usaha Telkom, membukukan pendapatan sebesar Rp21,9 triliun dengan EBITDA Rp12,0 triliun dan laba bersih Rp6,4 triliun. Bisnis digital Telkomsel pada tiga bulan pertama 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 24,8% dengan capaian sebesar Rp10,5 triliun.

Angka ini membuat komposisi bisnis digital menjadi 48% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari komposisi periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 38%. Hal ini sesuai dengan prediksi perusahaan dimana terjadi pergeseran perilaku pengguna layanan seluler dari pemakaian voice dan SMS ke pemakaian layanan data.  

Telkomsel pada kuartal pertama 2018 ini telah menyelesaikan penambahan BTS (Base Transceiver Station) sebanyak 6.944 unit BTS baru yang semuanya adalah BTS 4G. Dengan penambahan ini maka  total BTS yang aktif hingga kuartal pertama 2018 adalah sebanyak  167.649 unit dimana sekitar 70% di antaranya adalah BTS 3G/4G.

Sedangkan pendapatan dari Segmen Enterprise adalah sebesar Rp8,6 triliun. Di segmen enterprise, perusahaan tetap fokus pada penyediaan layanan ICT (Information and Communication Technology) Solutions terintegrasi dengan mengedepankan keunggulan pada keragaman smart enabler platform.

Untuk segmen wholesale and international business, tercatat pendapatan sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh 32,3% dibanding tahun lalu. Hal ini didukung dengan telah beroperasinya sistem kabel laut SEA-US dan SEA-ME-WE5.

Capital Expenditure (Capex) pada kuartal pertama tercatat mencapai Rp6,1 triliun. Capex  terutama digunakan untuk membiayai pembangunan BTS,  perluasan jaringan akses dan infrastruktur backbone termasuk penyiapan Satelit Merah Putih dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menunjang bisnis fixed and mobile broadband.

"Dinamika yang terjadi di industri saat ini menambah keyakinan Telkom bahwa bisnis data dan layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi," katanya.

Tidak hanya pada mobile broadband, lanjutnya, namun segmen enterprise, IndiHome dan wholesale and international business.

GCG BUMN
"Kami harapkan akan menjadi pendorong utama bisnis Telkom di masa mendatang untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis perusahaan. Perseroan senantiasa meningkatkan kapabilitas digitalnya dan terus berinovasi dengan dukungan smart network and IT infrastructure dalam melayani pelanggan serta memberikan customer experience terbaik," pungkasnya.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year