SKKL SEA-ME-WE 5 raih penghargaan di Global Carrier Award

Rute kabel laut SEA-ME-WE 5.(ist)

JAKARTA (IndoTelko) - Sistem  Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) berhasil memenangkan penghargaan "Best Subsea Cable Operator" di ajang Global Carrier Award yang diselenggarakan pada 18 Juni 2018 di Berlin.

Konsorsium SEA-ME-WE 5 diakui inovasinya oleh para panel juri yang terdiri dari 13 analis dan ahli dari industri telekomunikasi sehingga layak meraih penghargaan bergengsi itu.

Dalam situs resmi SEA-ME-WE 5 dinyatakan, ini adalah penghargaan ketiga yang diberikan untuk proyek prestisius itu karena telah memulai operasi komersialnya.

Asal tahu saja, SEA-ME-WE 5 telah beroperasi secara teknis pada Desember 2016 lalu. Kabel laut sepanjang 20 ribu kilometer ini terbentang mulai dari Dumai hingga Marseilles, Perancis.

Telkom Group melalui PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium untuk membangun kabel laut dengan panjang 20.000 kilometer yang menghubungkan Indonesia, langsung dengan 15 negara dari Asia Tenggara, Timur Tengah sampai dengan Eropa.

Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis. (Baca: Kabel laut Asia-Eropa)

Operator lainnya yang masuk dalam konsorsium ini adalah Bangladesh Submarine Cable Company Limited (BSCCL), China Mobile International (CMI), China Telecom Global (CTG), China United Network Communications Group Company Limited (CU), Djibouti Telecom, Emirates Terpadu Perusahaan Telekomunikasi (du), Myanmar Post and Telecom (MPT), Ooredoo, Orange, Saudi Telecom Company (STC), Singapore Telecommunications Ltd (Singtel), Sparkle, PLC Sri Lanka Telecom (SLT), Telecom Egypt (TE), Telekom Malaysia Berhad (TM), TeleYemen, Turk Telekom International (TTI) dan Trans World Associates (Pvt) Limited Pakistan (TWA).

Didesain dengan teknologi 100 Gbps yang dapat ditingkatkan 24 Tbps, infrastruktur ini akan menyediakan latensi terendah, meningkatkan keragaman dan ketahanan lebih lanjut ke rute Asia ke Eropa.(ak)