KinerjaPay ekspansi ke layanan biaya pendidikan

ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) - KinerjaPay Corp (Kinerjapay) mengumumkan pembayaran biaya pendidikan sebagai fitur barunya sebagai pembayaran digital dan platform eCommerce.

Pelanggan pertama yang menggunakan fitur baru ini adalah Victory Plus School (SVP).

SVP adalah sekolah nasional berstandar internasional yang berlokasi di kota Bekasi, Indonesia. Sekolah ini telah didirikan sejak tahun 1998, dimulai dengan pendirian Playgroup & Kindergarten dan hingga High School saat ini.

Sekolah telah diakreditasi sebagai Unit Pendidikan Kolaboratif (SPK) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah disahkan oleh International Baccalaureate (IB) dan juga telah menjadi Pusat Cambridge. Saat ini ada sekitar 900 siswa terdaftar di sekolah.

Fitur baru ini akan memungkinkan orang tua membayar biaya sekolah bulanan dan biaya pendidikan lainnya melalui platform KinerjaPay.

Kemitraan ini akan membawa layanan nilai tambah bagi semua pihak. Dengan menggunakan fitur baru ini, orang tua akan mendapatkan notifikasi email untuk semua transaksi pembayaran sekolah mereka, meningkatkan daya saing Sekolah di era digitalisasi saat ini.

Sekolah juga dapat memiliki peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan karena sebagian besar perlengkapan sekolahnya seperti buku siswa, seragam, alat tulis akan disediakan oleh anak perusahaan KinerjaPay, PT. Kinerja Pay Indonesia

Diharapkan strategi ini tidak hanya akan membawa transaksi baru dan kesadaran merek untuk Perusahaan, tetapi juga akan memberikan volume transaksi lebih banyak dari bisnis B2B.

Chairman dan CEO KinerjaPay Corp Edwin W. Ng mengutip data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2016, ada hampir 300.000 sekolah di seluruh negeri.

"Jadi itu lebih dari cukup bagi kami untuk menjadi sangat baik dalam kemitraan ini dan memperkenalkan model bisnis yang sama ke sekolah lain di masa depan. Saya percaya kami selalu berusaha untuk berinovasi tentang bagaimana platform kami dapat membantu orang mengadopsi era baru teknologi keuangan dan eCommerce, terutama di Indonesia," katanya dalam keterangan, kemarin.(wn)