JAKARTA (IndoTelko) - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berhasil meraih laba sebesar Rp27,17 miliar sepanjang semester pertama 2018 atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp18,64 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), penyedia menara telekomunikasi ini sepanjang semester pertama 2018 menghasilkan pendapatan sebesar Rp203,03 miliar atau naik 33,05% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp152,6 miliar.
Laba usaha yang diraih sepanjang semester pertama 2018 sebesar Rp100,6 miliar naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp73,95 miliar.
Smartfren Telecom, Telkom, XL Axiata, dan PT Jelajah Data Semesta menjadi penyumbang terbesar (diatas 10%) bagi pendapatan Bali Towerindo sepanjang semester pertama 2018.
Bali Towerindo juga tengah gencar melakukan ekspansi di bisnis menara dan kabel optik. Tahun ini emiten dengan kode saham BALI itu menganggarkan belanja modal Rp 860 miliar untuk mendukung aksinya.
Bali Towerindo berencana menambah sekitar 800 hingga 1.000 menara guna memperkuat 1.225 menara yang sudah ada.
Sedangkan untuk kabel optik perusahaan mengembangkan homepass dengan nama Bali Fiber. Dalam pengembangan Bali Fiber, perusahaan masih fokus di Jakarta.
Saat ini, Bali telah memasang Bali Fiber di sektor residensial sebanyak 14.619 homepass di 33 kluster dan di sektor korporasi menyambungkan jaringan ke 32 gedungTahun ini, Bali Towerindo menargetkan penambahan jaringan FTTx sebanyak 85.000-100.000 home passed. Perusahaan akan mengalokasi Rp 550 miliar untuk mendukung ekspansi tersebut tahun ini.
Bali Towerindo membidik pendapatan sebesar Rp 400 miliar, naik 25% dari tahun 2017. Sementara Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) ditargetkan Rp 270 miliar, naik 25,5% dari Rp 215 miliar pada tahun lalu.(ak)