JAKARTA (IndoTelko) – GO-JEK mengumumkan akuisisinya terhadap Promogo, perusahaan penyedia layanan pemasangan iklan.
GO-JEK dan Promogo akan menghadirkan teknologi yang kreatif dan inovatif untuk memaksimalkan pemanfaatan aset GO-CAR dan GO-RIDE, sehingga bisa menjadi solusi efektif bagi mitra pengemudi, kenyamanan pelanggan GO-JEK, serta kemudahan bagi para pelaku usaha.
Promogo menjembatani lebih dari satu juta mitra pengemudi GO-JEK dengan brand dan pelaku usaha, menciptakan ekosistem yang seimbang sekaligus meningkatkan pengalaman berkendara bagi pelanggan.
Melalui dukungan penuh GO-JEK untuk biaya produksi materi iklan di dalam kendaraan, mitra pengemudi akan menerima tambahan pendapatan bersih dari setiap penempatan iklan, tanpa harus menambah waktu kerja mereka ataupun menunggu order dari pelanggan.
Chief Corporate Affairs GO-JEK Nila Marita mengatakan melalui akuisisi ini, pemanfaatan aset kendaraan tak hanya bisa dirasakan oleh mitra pengemudi, tetapi juga pelanggan yang dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
“Sebagai perusahaan teknologi, kami terus berupaya untuk selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan berbagai layanannya. Melalui akuisisi Promogo, GO-JEK bisa menyediakan akses kepada penghasilan tambahan bagi mitra, dan dari sisi pelanggan juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan dan fasilitas yang disajikan oleh pelaku usaha, serta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produk unggulannya,” ujar Nila dalam keterangan, kemarin.
CEO and Founder Promogo Andrew Tanyono menjelaskan bahwa pelanggan bisa menikmati berbagai hiburan on-the-go seperti film, musik, pengisi daya ponsel, Wi-Fi serta berita. Selain itu, pelaku usaha juga bisa menyediakan sampel gratis dari brand yang diiklankan di aset Promogo yang dapat dinikmati pengguna.
“Inovasi dalam pengalaman berkendara biasanya terjadi di awal dan di akhir perjalanan. Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan kami untuk menjadikan pengalaman berkendara lebih menarik. Lewat Promogo, kami memiliki produk hiburan dalam mobil kami seperti GO-ICE, pasar ritel on-the-go yaitu GO-VEND, dimana pelanggan dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapatkan sampel gratis dari produk ternama langsung di dalam GO-CAR, ” ujar Andrew.
Fitur baru ini menunjukkan rencana pertumbuhan GO-JEK dalam pasar yang digerakkan oleh teknologi dan semakin kompetitif.
Head of Fleet Monetization GO-JEK Kapil Baldev Mathrani menjelaskan di era industri bisnis saat ini, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil tetap berupaya untuk mempertahankan citra positif dan memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan.
”Lewat keahlian kami dalam data dan analitik, Promogo bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar,” katanya.
Dikatakannya, sampai dengan saat ini sudah lebih dari 50,000 mitra driver di Jabodetabek yang merasakan dampak positif dari kolaborasi ini. Kedepannya, untuk memberikan dampak ke lebih banyak mitra driver, Promogo akan menghubungkan merek ke lebih dari satu juga mitra driver di seluruh Indonesia dan membangun brand exposure yang positif dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan kendaraan yang bergerak melalui branding secara digital ataupun tradisional.
Aksi GO-JEK mengakuisisi Promogo ini seperti menjawab langkah dari Grab yang meluncurkan GrabAds sebagai platform periklanan Out Of Home (OOH) yang menggabungkan armada Grab yang tersebar luas serta dilengkapi dengan teknologi digital terdepan di delapan negara dan di lebih dari 200 kota di Asia Tenggara.
GO-JEK memang tengah bersaing keras dengan Grab guna memenangkan persaingan di pasar ride-hailing di Asia Tenggara. GO-JEK dikabarkan sedang penjajakan suntikan dana baru senilai US$2 miliar atau Rp29 triliun.Sebelumnya, Gojek menargetkan sepanjang tahun ini mendapat suntikan dana segar senilai US$3 miliar atau Rp44 triliun agar bisa menjadi jawara di pasar Asia Tenggara.(ak)