JAKARTA (IndoTelko) – Ada sesuatu yang menarik diungkap Menkominfo Rudiantara kala menjadi pembicara di Konferensi Inovasi GDP Venture ICON 2018 “Transform Now” di Jakarta, Selasa (13/11) lalu.
Pria yang akrab ceplas-ceplos ini menjelaskan pemerintah menargetkan tahun depan setidaknya ada salah satu dari 4 Unicorn Indonesia yang mencapai status Decacorn.
“Indonesia sudah dilirik di peta digital dunia. Kita punya 4 unicorn. Kita terus dorong, targetnya tahun depan ada yang jadi Decacorn, yang valuasinya setidaknya US$10 miliar. Saya yakin tahun depan pasti satu jadi Decacorn,” ungkapnya.
Unicorn adalah istilah bagi startup dengan valuasi US$1 miliar. Indonesia punya empat Unicorn yakni GO-JEK, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
Entah kebetulan atau tidak, beberapa hari usai pidato RA, The Strait Times pada 16 November 2018 menurunkan artikel “Indonesia's Telkom in talks to buy stake in Go-Jek”.
Kabar beredar menyatakan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan ikut menyuntikkan modal ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebagai pemilik ride-hailing GO-JEK. Kabarnya, Telkom akan mengguyur GO-JEK tidak kurang dari US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,35 triliun.
Isu investasi ini muncul di tengah upaya ride-hailing itu menjajaki pendanaan baru senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 29,6 triliun. Tambahan pendanaan ini untuk menopang rencana ekspansi keempat negara, yakni Vietnam, Thailand, Filipina, dan Singapura.
Direktur Digital dan Startegic Portofolio Telkom David Bangun kala dikonfirmasi isu ini belum bersedia memberikan keterangan.(id)