telkomsel halo

Nilai ekonomi digital Indonesia tembus US$27 miliar

10:18:37 | 21 Nov 2018
Nilai ekonomi digital Indonesia tembus US$27 miliar
Aplikasi Ridehailing, salah satu andalan ekonomi digital Indonesia.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Laporan yang dikeluarkan Google dan Temasek dalam "e-Conomy SEA 2018 Southeast Asia’s internet economy" menyatakan Indonesia salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan tercepat dalam ekonomi digital.

Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan memiliki internet economy sebesar US$27 miliar dan bisa menembus US$100 miliar di 2025. Artinya pertumbuhan tahunan dari ekonomi digital dalam kurun 2018-2025 adalah 49%, tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan, kontribusi ekonomi digital bagi GDP Indonesia untuk 2018 diperkirakan 2,9%.

Kawasan Asia Tenggara sendiri untuk periode 2018 memiliki nilai internet economy sebesar US$72 miliar dan menjadi US$240 miliar pada 2025. Angka ini mengalami koreksi dibandingkan laporan yang dikeluarkan pada 2017.

Dalam laporan ini kegiatan ekonomi digital yang diriset meliputi eCommerce, online media, Ride-Hailing, dan online travel.

Di Asia Tenggara terdapat 350 juta pelanggan seluler pada 2018, dimana Indonesia bersama Malaysia, Philipina, dan Thailand adalah negara yang paling akrab dengan solusi ini.

Nilai bisnis eCommerce di Asia Tenggara pada 2018 diperkirakan mencapai US$23 miliar, online travel (US$30 miliar), online media (US$11 miliar), dan Ride Hailing (US$7,7 miliar).

Indonesia sendiri diperkirakan memiliki nilai bisnis eCommerce pada 2018 sebesar US$12,2 miliar dan menjadi US$53 miliar pada 2025 tumbuh 41% dalam periode 2018-2025.

Pemicu bisnis eCommerce meroket di Indonesia karena faktor Country leadership Category leadership, aksi monetisasi dan agresifnya pemain seperti   Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Untuk kategori online media, Indonesia memiliki nilai bisnis US$2,7 miliar pada 2018 dan tumbuh menjadi US$8 miliar pada 2025. Pemicunya adalah pengguna internet yang terus tumbuh, makin banyaknya konten Video streaming, Paid music, dan lainnya.

Di bisnis online travel Indonesia memiliki nilai US$8,6 miliar dan menjadi US$25 miliar pada 2018.

GCG BUMN
Terakhir di bisnis ride-hailing, Indonesia memiliki nilai bisnis US$3,7 miliar dan menjadi US$14 miliar pada 2025. Pemicu pertumbuhan di sektor ini adalah adanya konsolidasi di layanan Food delivery, pemain mengembangkan Financial services sebagai salah satu wujud “Everyday apps”, serta menjaga  Profitabilitas.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year