telkomsel halo

Adopsi smart manufacturing bisa akselerasi nilai ekonomi

04:15:00 | 28 Okt 2024
Adopsi smart manufacturing bisa akselerasi nilai ekonomi
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Perindustrian (Kemenperin) menyakini implementasi smart manufacturing di Indonesia diyakini dapat mendongkrak nilai ekonomi yang signifikan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan, penerapan smart manufacturing merupakan bagian dari transformasi industri dalam mewujudkan peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0, kita berhasil melakukan transformasi pelaku industri di Indonesia ke arah digital. Kami optimistis, transformasi digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi yang ada di perusahaan industri. Hal ini tentunya membawa dampak positif terhadap peningkatan daya saing,” tuturnya.

Berdasarkan studi Ericsson 5G for Business, digitalisasi dengan teknologi 5G akan menawarkan potensi pendapatan sebesar US$8,49 miliar untuk operator di Indonesia, dengan sektor manufaktur yang menunjukkan potensi maksimal.

Sebagai upaya untuk mengasah keahlian dan kreativitas penerapan smart manufacturing, Kementerian Perindustrian berkolaborasi dalam penyelenggaraan Ericsson Hackathon 2024. Kegiatan tersebut merupakan wujud kerja sama antara Kemenperin dengan Ericsson, Kementerian Komunikasi dan Digital, McKinsey Company, Swiss German University, serta Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA).

“Melalui Pusat Industri Digital 4.0 atau PIDI 4.0, Kemenperin berpartisipasi di Ericsson 2024 untuk mendorong pemanfaatan industri 4.0 bagi pelaku di industri manufaktur dan mahasiswa,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan.

Fokus dari program Hackathon ini adalah pada smart manufacturing, yakni sebuah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti IoT, analisis big data, robotics, dan AI untuk dapat mengoptimalkan proses manufaktur serta memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data.

“Dengan memanfaatkan kekuatan AI dan 5G, para peserta akan menghasilkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, quality control, dan manajemen rantai pasokan di bidang manufaktur,” jelas Masrokhan.

Selama periode kompetisi, para peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman langsung dalam bekerja dengan teknologi canggih, tetapi juga akan mendapatkan bimbingan dari para pakar industri. Registrasi untuk Hackathon akan berakhir pada 31 Oktober 2024 dan pemenang bakal diumumkan pada 28 November 2024.

“Di Ericsson, kami berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dan mendorong negara untuk membuka potensi penuh Industri 4.0. Hackathon ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen kami terhadap inovasi di Indonesia, dengan membentuk masa depan industri, terutama di sektor manufaktur, melalui pemanfaatan kekuatan Gen AI dan teknologi 5G yang canggih,” papar Kepala Ericsson Indonesia Krishna Patil.

Para pemenang Hackathon akan dinilai berdasarkan kriteria teknis, bisnis, dan desain. Kriteria bisnis mencakup faktor-faktor seperti identifikasi masalah, solusi yang ditawarkan, dan kecocokan dengan pasar. Sementara itu, rencana implementasi mencakup rencana terperinci untuk potensi pasar, kelayakan finansial, dan strategi implementasi.

GCG BUMN
Adapaun kriteria teknis mencakup aspek-aspek seperti kebersihan dan kompleksitas kode, pemahaman dan pemanfaatan teknologi, fungsionalitas, ketahanan, dan produk akhir. Sedangkan, kriteria desain mencakup aspek-aspek seperti alasan desain, estetika dan UX serta kreativitas solusi.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year