JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Pemuda dan Olahraga menyambut baik digelarnya turnamen gim FIFA 19 berskala internasional, Asian Cup 2019, yang diselenggarakan oleh IVPL (Indonesia Virtual Pro League) bekerja sama dengan The AEFA dari Jepang.
“Sebuah kebanggaan tersendiri, Indonesia melalui IVPL bisa menjadi penyelenggara kompetisi esport berskala internasional seperti Asian Cup,” kata Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kementerian Pemuda dan olah raga (Sesmenpora) kala menerima kunjungan tim Indonesia Virtual Pro League (IVPL) beberapa waktu lalu.
Permainan sepakl bola game online ini bukan hal baru bagi pecinta sepak bola khususnya game online. Terbentuk sejak 2012 lalu, IVPL telah mendapatkan izin langsung dari EA Sports untuk menggelar turnamen. Dukungan kemenpora ini juga terkait akan adanya gelaran turnamen-turnamen bergengsi lainnya.
Dalam perkenalannya kepada kemenpora, IVPL sejauh ini telah ikut berpartisipasi untuk mengembangkan industri
esports di tanah air. Salah satu turnamen yang saat ini sedang berlangsung, Asian Cup 2019: FIFA 19 11vs11.
“Turnamen Asian Cup dari IVPL ini merupakan hal yang baru bagi saya. Dibutuhkan kerjasama dari masing-masing pemain untuk saling bersinergi dalam meraih kemenangan. Selayaknya menonton pertandingan sepakbola asli,” ujar Gatot.
“Maju terus, IVPL.
Go ahead. Kemenpora tentu mendukung kegiatan dan turnamen seperti ini, dan semoga bisa membawa prestasi bagi Indonesia,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Rizki Darmawan, selaku CEO dari IVPL sangat gembira dengan adanya dukungan pemerintah ini. “Tentunya saya sangat senang dengan hal ini. Semoga ini menjadi titik awal kerjasama antara IVPL dengan Kemenpora. Dengan dukungan Kemenpora, kami berharap bisa membawa IVPL terbang lebih tinggi dan dikenal masyarakat luas, serta membuat turnamen bergengsi lainnya,” kataya.
Satu pesan lain yang coba diingatkan Gatot terhadap IVPL adalah perihal legalitas. Mengingat IVPL sudah terbentuk sejak 2012 lalu, maka ia mengingatkan bahwa aspek legalitas juga cukup penting, salah satunya untuk menjaga hak cipta.
“Perhatikan aspek legalitas, jangan sampai terbentur kasus hanya karena isu hak cipta. Jika semua terlambat, prosesnya tentu akan merepotkan,” ungkapnya.
Asian Cup 2019 Masuki Babak Knockout
Sementara itu, pada Sabtu (27/4) lalu, turnamen Asian Cup 2019: FIFA 19 11vs11 sudah masuk babak terakhir pada fase grup, sebelum memasuki babak
knockout atau gugur.
Tim Indonesia yang tergabung di Grup B, menghadapi tim Jepang dan tim Malaysia, dimana kedua partai ini akan menjadi penentu nasib tim Indonesia.
Tim Indonesia saat ini masih duduk di peringkat kedua sementara dengan total tujuh poin. Tim Jepang berada di puncak dengan sepuluh poin. Tim Indonesia jelas tidak boleh tergelincir di partai terakhir, mengingat tim Malaysia masih bisa mengejar ketertinggalan, yang hanya berselisih dua poin dengan tim Indonesia.
“Untuk seluruh masyarakat Indonesia, jangan lupa untuk berikan dukungan pada tim virtual Indonesia yang akan menghadapi tim Jepang dan Malaysia, di Youtube IVPL TV,” pesan Gatot. (sg)