telkomsel halo

Rudiantara minta hoaks dikurangi pasca lebaran

15:03:31 | 06 Jun 2019
Rudiantara minta hoaks dikurangi pasca lebaran
Rudiantara
JAKARTA (IndoTelko) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak seluruh warganet untuk memanfaatkan momentum Idulfitri 1440 H untuk tidak lagi menyebarluaskan hoaks dan saling memaafkan.  

"Justru dalam rangka lebaran ini saya mengajak semuanya memanfaatkan momentum ini untuk tidak menyebarkan konten yang negatif. Jangan kita sebarkan hoaks. Justru ini lebaran, lebih baik kita posting minta maaf yang meminta maaf itu adalah orang yang mulia tapi lebih mulia lagi orang yang memberi maaf," jelasnya dalam Silaturahmi dan Open House di Rumah Dinas, Jakarta, Rabu (5/6).

Rudiantara mendorong warganet agar cepat mengikuti dan membalas jika ada akun media sosial yang mengunggah konten minta maaf. Terutama yang mungkin pernah berbeda pendapat atau pandangan.

"Jadi kalau ada yang posting minta maaf cepat-cepat kita follow. Kita kan ada twitter, ada twit yang kita tahu yang selama ini mungkin berbeda sama kita, kita cepat-cepat balas kita maafkan. Kita yang memaafkan lebih mulia daripada yang minta maaf tapi meminta maaf pun itu sesuatu yang mulia.  Jadi jangan sungkan-sungkan, pil minta maaf Kita masih banyak. Masih beransel-ransel, ya udah kita kasih aja pil maaf kita," ungkapnya.

Sementara Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja keras memberikan informasi seputar hoaks di media sosial.

Pemantauan konten-konten negatif dan sebaran berita bohong tersebut didukung oleh 100 tim verifikator yang berkomitmen untuk senantiasa memantau dan memverifikasi informasi yang tersebar di berbagai platform media sosial, seputar kondisi dan situasi nasional selama aktivitas mudik.

“Mereka (Tim Verifikator) terus bekerja 24 jam. Jadi, meskipun kita liburan, teman-teman di Tim AIS itu tidak libur, sudah diatur jadwal mereka masing-masing,” katanya.

Hingga 3 Juni 2019, Tim AIS Kominfo menemukan sejumlah Hoaks seperti isu logistik Pemilu 2019 di Nduga yang konon dikabarkan adanya perampasan dan pembakaran logistik Pemilu oleh kelompok bersenjata.

Kabar hoaks lainnya seputar Pilpres 2019. Sebuah video beredar luas dengan narasi, "Rapat Pleno C1 di Kecamatan Plumbon, Cirebon berlangsung tertutup, saksi 02 dilarang masuk". Namun faktanya, menurut Ketua PPK Kecamatan Plumbon, Rahmat Saeful Anwar mengklarifikasi, para saksi dari semua partai politik sudah di dalam GOR dan sama sekali tidak dipersulit.

Hoaks lainnya beredar Informasi di sebuah situs yang berjudul "Kecurangan Pemilu dan Meninggalnya Ratusan KPPS Dilaporkan ke Mahkamah Internasional".

GCG BUMN
Berdasarkan penelusuran dari Tim AIS Kominfo, dan penjelasan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Informasi tersebut adalah hoaks.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year