telkomsel halo

Trump berikan sinyal cabut `Blacklist` terhadap Huawei

12:19:33 | 30 Jun 2019
Trump berikan sinyal cabut
JAKARTA (IndoTelko) - Presiden AS Donald Trump memberikan sinyal akan mencabut larangan berdagang bagi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) dengan Huawei usai menggelar pertemuan bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping disela-sela KTT G20.

Dikutip dari Verge (29/6), usai pertemuan, Trump mengumumkan bahwa kedua negara akan melanjutkan pembicaraan perdagangan dan AS akan menunda penerapan tarif baru tanpa batas.

Trump juga mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan AS akan diizinkan untuk melanjutkan penjualan ke Huawei, meskipun tidak jelas kapan atau bagaimana itu akan terjadi.

Pada bulan Mei lalu, Pemerintahan AS memasukkan raksasa teknologi dari Tiongkok, Huawei, ke daftar hitam (Blacklist).

Departemen Perdagangan AS mengatakan telah menambahkan Huawei Technologies Co Ltd dan 70 afiliasinya ke "Daftar Entitas". Ini adalah sebuah langkah yang melarang perusahaan untuk memperoleh komponen dan teknologi dari perusahaan-perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.

Beberapa waktu lalu tersiar kabar Tiongkok dilaporkan menjadikan penangguhan hukuman bagi Huawei sebagai syarat untuk kembali ke meja perundingan. 

Huawei sendiri melalui akun Twitter resmi perseroan seperti dikutip CNN (30/6) membantah semua tuduhan yang dilontarkan pemerintah AS dan menegaskan memiliki posisi yang kuat di ekosistem teknologi sehingga tak mudah dijatuhkan.

Huawei diketahui sangat bergantung pada chip komputer yang diimpor dari perusahaan AS seperti Intel dan Micron. Google juga menyediakan sistem operasi Android untuk perusahaan itu.

Huawei memang beberapa kali mengingatkan sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi 5G, pelarangan yang dikeluarkan Trump akan merugikan bisnis dan konsumen Amerika.

GCG BUMN
"Membatasi Huawei dari melakukan bisnis di AS tidak akan membuat mereka lebih aman atau lebih kuat. Sebaliknya, ini hanya akan membatasi AS untuk alternatif yang lebih murah namun lebih mahal, meninggalkan AS tertinggal dalam pengembangan 5G," kata Huawei.(wn) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year