SHENZHEN (IndoTelko) - Huawei mengampanyekan Inklusi Digital untuk kesetaraan terhadap akses layanan digital, sebagai salah satu dari empat strategi perusahaan dalam aspek keberlanjutan.
Keempat strategi tersebut adalah; inklusi digital, keamanan dan kepercayaan, perlindungan lingkungan, serta ekosistem sehat dan harmonis. Selama beberapa tahun terakhir Huawei secara konsisten mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB sekaligus menjalankan strategi berkelanjutannya sendiri.
Dalam acara perilisan Sustainability Report 2018 di Shenzhen, Jumat, Chairman Huawei, Liang Hua mengatakan Huawei senantiasa berkomitmen untuk memberikan nilai bagi pelanggan lewat inovasi. “Kami melakuan berbagai upaya untuk menjembatani kesenjangan digital dan memenuhi kebutuhan dunia akan konektivitas,” kata Liang.
Liang memaparkan bahwa Huawei memiliki misi agar biaya layanan digital dapat lebih terjangkau dan dapat diakses secara merata di seluruh dunia sebagai bagian dari kontribusi Huawei dalam pembangunan social dan ekonomi. Selain itu, kepedulian lingkungan merupakan komponen utama dalam insiatif pengembangan berkelanjutan Huawei.
“Efisiensi energy telah menjadi pertimbangan besar dalam jaringan komunikasi di masa depan. Kami berupaya bagaimana agar perangkat kami dapat mengakomodasi lebih banyak data, namun mengurangi konsumsi energy listrik yg diperlukan, semuanya dengan inovasi teknologi,” katanya.
Dalam hal riset 5G misalnya, Huawei telah melahirkan berbagai terobosan untuk inisiatif tersebut. Perangkat 5G Huawei telah teruji dapat mengurangi konsumsi daya hingga 20 persen dibandingkan rerata industri. Hal itu didukung oleh kecanggihan chip Huawei, sistem piranti lunak dan piranti keras, serta teknologi pemisahan panas yang mutakhir.
“Teknologi inovatif semacam itu telah membuat teknologi 5G huawei lebih hemat energi. Dengan solusi yang tepat kami yakin Huawei 5G akan menjadi teknologi yang ramah lingkungan,” kata Liang.
Sementara itu, Chairman Sustainable Development Committee Huawei, Kevin Tao, menekankan bahwa Huawei berkeinginan untuk menghadirkan pengalaman digital bagi setiap orang, keluarga, dan organisasi di seluruh dunia.
“Untuk mewujudkannya, kami telah meluncurkan inisiatif inklusi digital global bernama TECH4ALL. Contoh konkretnya, solusi RuralStar kami telah menghubungkan 40 juta warga pedesaan hingga akhir tahun 2018,” katanya
Huawei saat ini menyediakan layanan komunikasi bagi lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia dan senantiasa berkomitmen untuk mendukung keamanan dan kestabilan jaringan dalam setiap layanannya.
“Kami terus berkomitmen dalam hal ini, terlepas dari kondisi apapun. Ketika gempa 7,7 magnitudo mengguncang Palu dan Donggala Indonesia pada 2018 lalu, Huawei adalah vendor pertama dan satu-satunya yang mencapai lokasi,” tegasnya.
Tao juga mengumumkan strategi berkelanjutan baru yang mencakup dua perubahan besar. Pertama, Huawei memperluas cita-cita menjembatani kesenjangan digital menjadi sebuah strategi inklusi digital. Setelah membangun konektivitas, Huawei kini juga menaruh perhatian besar terkait aplikasi dan keterampilan.
Kedua, strategi untuk mendukung jaringan yang stabil dan aman serta melindungi privasi pengguna ditingkatkan menjadi strategi keamanan dan kepercayaan. Huawei mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam setiap hal termasuk inovasi, penciptaan nilai, dan kemitraan. Ke depannya, Huawei bertekad untuk lebih giat lagi dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.(sg)