JAKARTA (IndoTelko) - Dell Technologies (Dell) mengumumkan keberhasilan perusahaan menyelesaikan atau melampaui lebih dari 75% target yang diuraikan dalam Legacy of Good 2020 lebih cepat dari rencana.
Prestasi tersebut menunjukkan bagaimana perusahaan berhasil meningkatkan inisiatif keberlanjutan, memberdayakan sumber daya manusia, dan mengembangkan teknologi sebagai akselerator yang memberikan dampak positif bagi pelanggan dan masyarakat di masa depan.
“Menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan inklusif untuk suatu tujuan sangatlah penting bagi kesuksesan perusahaan, pelanggan, dan masyarakat kita,” ucap Chief Customer Officer, Dell Technologies Karen Quintos dalam keterangan kemarin.
Tahun 2013, Dell Technologies memperkenalkan Legacy of Good 2020, yaitu target sosial dan keberlanjutan ambisius memanfaatkan teknologi dan keahlian perusahaan untuk memberi manfaat terbaik bagi manusia dan bumi. Laporan akhir ini secara detil menjabarkan bagaimana Dell Technologies berhasil sukses dan mempelopori banyak inisiatif untuk memecahkan masalah global yang kompleks.
Sejumlah target yang berhasil dipenuhi atau telah menunjukkan kemajuan signifikan hingga saat ini termasuk:
• Mengumpulkan lebih dari 907 ribu ton (2 juta pon) elektronik bekas melalui inistiatif daur ulang bertanggung jawab melalui program-program seperti Dell Reconnect, kemitraan dengan Goodwill, dan Layanan Daur Ulang dan Penjualan Kembali Aset Dell (berhasil memenuhi target 2020 lebih awal).
• Menggunakan kembali 453 ribu ton material daur ulang, plastik, dan material berkelanjutan lainnya dalam berbagai produk baru Dell Technologies (berhasil memenuhi target 2020 lebih awal).
• Mengembangkan dan melaksanakan inisiatif berkelanjutan di semua (100%) bangunan yang dioperasikan Dell Technologies (berhasil memenuhi target 2020 lebih awal).
• Mengurangi pembuangan air limbah pabrik sebesar 4,56 juta meter kubik.
• Mengurangi 64% rekam jejak intensitas energi dari portofolio produk.
• Menyumbangkan 5 juta jam kerja sosial ke berbagai komunitas global melalui sejumlah inisiatif yang fokus pada tapi tidak terbatas pada: kerja sukarela berbasis keterampilan, membimbing para pelajar, dan mengembangkan berbagai solusi teknologi nirlaba baru (berhasil memenuhi target jam kerja sosial hingga tahun 2020).
• Memberi kesempatan kepada anggota tim yang memenuhi syarat untuk mengambil opsi bekerja secara fleksibel dan meningkatkan partisipasi global hingga 60% (berhasil melampaui target 50% hingga tahun 2020).
• Berhasil meraih 89% respons positif atau lebih tinggi secara global terkait kepuasan anggota tim (melampaui target sebesar 75% hingga tahun 2020).
• Mengalokasikan lebih dari 3 miliar dolar AS setiap tahun bagi berbagai pemasok yang termasuk dalam program supply chain dan yang secara konsisten memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari Billion Dollar Roundtable.
• Meluncurkan program pembelajaran dasar yang berlaku bagi semua karyawan yang menekankan pada mitigasi bias tanpa sadar, yang disebut Many Advocating Real Change (MARC) - berhasil meraih 100% partisipasi dari semua eksekutif Dell di seluruh dunia.
• Meraih penghargaan dari LinkedIn sebagai salah satu Perusahaan Terbaik 2019, dari FairyGodBoss sebagai salah satu dari 10 Besar Perusahaan Teknologi Terbaik menurut para karyawati yang bekerja di Dell Technologies, dari Human Rights Campaign 2019 untuk kategori Indeks Kesetaraan Korporasi sebagai salah satu tempat kerja terbaik dengan kesetaraan LGBTQ (15 tahun berturut-turut) dan dari Ethisphere® Institute sebagai salah satu Perusahaan Paling Etis di Dunia (6 tahun berturut-turut).
Rencana
Rencana Legacy of Good 2020 telah menempatkan landasan yang kuat untuk visi dampak sosial 2030 baru dari Dell Technologies, Progress Made Real, yang akan fokus pada tiga bidang: memajukan keberlanjutan, meningkatkan inklusi, dan mentransformasi kehidupan dengan teknologi. Dasar dari visi tersebut adalah komitmen kuat untuk menjunjung tinggi etika dan privasi. Visi baru ini mempercepat pencapaian tujuan menuju 2030 dalam upaya untuk mulai mengatasi tantangan terbesar yang dihadapi bisnis yang dijalankan Dell Technologies dan dunia dalam satu dekade ke depan. Dell Technologies akan memaparkan detil tujuan yang ingin dicapai selama periode tersebut dan akan terus melanjutkan praktik pelaporan yang transparan.
Menuju tahun 2030, perusahaan akan terus mempercepat ekonomi sirkular, mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional Dell, mendukung upaya pelanggan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan mendukung penuh semua orang yang turut membangun produknya.
Menyusul keberhasilan program pencontohan pelacakan limbah elektronik yang dilakukan bekerja sama dengan Basel Action Network (BAN), Dell Technologies kini menjadikan teknologi pelacakan global tersebut sebagai bagian dari program audit mitra yang melakukan disposisi elektronik. Program percontohan tersebut mendapati beberapa kelemahan dalam proses daur ulang di hilir, yang membantu Dell Technologies bisa dengan cepat mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi isu operasional tersebut.
Baru-baru ini, Dell meluncurkan inisiatif penggunaan bahan daur ulang, Polyvinyl Butyral (rPVB), dari kaca depan mobil untuk menciptakan lapisan pelindung kedap air untuk ransel dan tas laptop Dell. Perusahaan juga menggunakan metode inovatif untuk solusi pewarnaan ransel-ransel tersebut, sehingga air limbah yang dihasilkan 90% lebih sedikit dan energi yang digunakan 29% lebih kecil, sementara emisi CO2 yang dihasilkan 62% lebih kecil dibandingkan metode pewarnaan yang biasa digunakan. Tas dan ransel pertama dengan materi rPVB ini telah mulai dikirimkan bulan Februari 2019 dan diperkirakan akan mengurangi sekitar 33,57 ton limbah tempat pembuangan akhir (TPA) per bulannya.
Selain itu, bekerja sama dengan pemasok Seagate dan Teleplan (spesialis daur ulang/pemulihan perangkat penyimpanan), Dell telah mengidentifikasi proses closed-loop baru untuk mendapatkan magnet langka dari tanah yang didaur ulang dari perangkat perusahaan.
Magnet- magnet tersebut dibentuk ulang untuk digunakan kembali dalam drive hard-disk baru. Dalam program percontohan awal, kami menggunakan magnet yang telah dibentuk ulang dalam 25.000 hard drive Seagate untuk laptop Dell Latitude seri 5000. Penggunaan ulang logam tanah langka tersebut bisa membantu kita menghindari kebutuhan untuk menambang tanah, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan masalah kesehatan bagi masyarakat setempat.
Di tengah isu kekurangan bakat, inisiatif untuk mengatasi kesenjangan keragaman sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan bakat di masa depan dan untuk mencerminkan perspektif baru dari para pelanggan di seluruh dunia. Dell Technologies secara aktif membangun beberapa program percontohan perekrutan non-tradisional untuk memperluas saluran sumber daya manusia berbakat bagi perusahaan. Program-program percontohan tersebut meliputi:
• Program perekrutan neurodiversity yang menyediakan pelatihan dan peluang karir permanen untuk mereka dengan Autism Spectrum Disorder. Bekerja sama dengan HMEA, The Arc of Capital Area dan Neurodiversity di Tempat Kerja, program yang diterapkan Dell Technologies ini menghilangkan hambatan yang dapat menghalangi seseorang menunjukkan kemampuan dan potensi mereka yang sebenarnya selama proses wawancara kerja biasa. Penerapan program percontohan ini telah diperluas dari Massachusetts ke Texas pada bulan April 2019.
• Program Re-entry seperti Dell Career Restart menawarkan pengalaman bekerja kembali bagi mereka yang telah berhenti bekerja selama satu tahun atau lebih, dan memanfaatkan pengalaman kerja mereka sebelumnya dalam lingkungan yang mendukung. Dell meluncurkan program percontohan ini di AS dan India.
• Dalam program skilling dan re-skilling, Dell Technologies bermitra dengan Program Align dari Universitas Northeastern, yang memungkinkan siswa dari berbagai latar belakang untuk beralih karir ke sektor teknologi melalui kursus intensif untuk mendapatkan gelar master (S2) dalam ilmu komputer. Project Immersion menawarkan keterampilan kepada para siswa S1 di institusi untuk kelompok minoritas (Minority Serving Institutions) dan universitas & pendidikan tinggi yang secara historis khusus bagi kelompok kulit hitam (Historically Black Colleges & Universities) untuk masa depan digital. Selain itu, platform pembelajaran daring laboratorium jarak jauh Dell Technologies untuk Laboratory for People with Disabilities (LE@D), mengajarkan keterampilan kejuruan berbasis teknologi kepada mereka dengan tantangan motorik, pendengaran atau disabilitas lainnya di Brasil.
Dell Technologies juga berkomitmen untuk mengatasi tantangan-tantangan sistemik berkaitan dengan keberagaman dan inklusifitas. Dell mendukung kebijakan publik yang inklusif dan adalah salah satu anggota koalisi strategis seperti CEO Action for Diversity & Inclusion, serta salah satu pendiri Reboot Representation Tech Coalition.(wn)