telkomsel halo

Trend Micro ungkap adanya pertumbuhan serangan `Fileless`

06:28:54 | 03 Okt 2019
Trend Micro ungkap adanya pertumbuhan serangan
JAKARTA (IndoTelko) - Trend Micro Incorporated telah menerbitkan rangkuman hasil laporan di paruh tahun pertama 2019 yang mengungkapkan bahwa  terjadi lonjakan serangan ‘fileless’ yang dirancang untuk menyamarkan aktivitas kejahatan. Deteksi ancaman ini meningkat 265% dibandingkan dengan pertengahan tahun 2018.

Temuan ini telah membuktikan bahwa banyak prediksi yang dibuat Trend Micro tahun lalu terbukti benar adanya, yaitu penyerang bekerja lebih pintar untuk menargetkan bisnis dan lingkungan yang akan menghasilkan pengembalian investasi terbesar.

"Kecanggihan dan perbuatan yang dilakukan secara diam-diam adalah strategi utama dari permainan cybersecurity ini, karena teknologi perusahaan dan serangan kriminal menjadi lebih terhubung dan lebih cerdas," ungkap Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono dalam keterangan kemarin.

Diungkapkannya, dari penyerang, terelihat serangan yang disengaja, ditargetkan, dan licik yang secara diam-diam memanfaatkan orang, proses, dan teknologi. Namun, di sisi bisnis, transformasi digital dan migrasi cloud sedang memperluas dan memunculkan serangan pada perusahaan.

Untuk menangani evolusi ini, bisnis memerlukan mitra teknologi yang dapat menggabungkan keahlian manusia dengan teknologi keamanan canggih untuk lebih mendeteksi, menghubungkan, merespons, dan memulihkan ancaman.

Seiring dengan pertumbuhan ancaman ’fileless‘ di pertengahan tahun ini, penyerang semakin menyebarkan ancaman yang tidak terlihat oleh filter keamanan tradisional, karena mereka dapat dijalankan dalam memori sistem, berada di dalam sistem, atau dapat menyalahgunakan alat yang sah. ’Exploit Kits‘ juga telah kembali, dengan peningkatan 136% dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun 2018.

Cryptomining malware tetap menjadi ancaman yang paling terdeteksi pada paruh pertama tahun 2019, dengan penyerang semakin menyebarkan ancaman ini di server dan di lingkungan cloud. Dengan membenarkan prediksi lain, jumlah router yang terlibat dalam serangan masuk melonjak 64% dibandingkan pertengahan tahun pertama tahun 2018, dengan lebih banyak ancaman Mirai Variants yang mencari perangkat yang terbuka.

Selain itu, skema pemerasan digital melonjak hingga 319% dari pertengahan kedua tahun 2018, yang sejalan dengan prediksi sebelumnya. Business email compromise (BEC) tetap menjadi ancaman besar, dengan melonjak 52% dibandingkan dengan enam bulan terakhir. File, email, dan URL yang berhubungan dengan Ransomware juga tumbuh 77% dibandingkan periode yang sama.

GCG BUMN
Secara total, Trend Micro memblokir lebih dari 26,8 miliar ancaman di awal pertengahan tahun 2019, lebih dari enam miliar lebih dari periode yang sama tahun lalu. Sebagai catatan, 91% dari ancaman ini memasuki jaringan perusahaan melalui email. Untuk mengurangi ancaman-ancaman canggih ini dibutuhkan pertahanan yang cerdas dan mendalam yang dapat mengkorelasikan data dari lintas gateway, jaringan, server, dan endpoints untuk mengidentifikasi dan menghentikan serangan terbaik.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year