telkomsel halo

Gojek tularkan ilmu Machine Learning ke 25 startup

06:23:21 | 15 Okt 2019
Gojek tularkan ilmu Machine Learning ke 25 startup
JAKARTA (IndoTelko) – Gojek berbagi ilmu dan keahliannya dalam machine learning kepada 25 startup lokal dan internasional yang terpilih ikut program akselerator startup Gojek Xcelerate.

Machine learning adalah pemanfaatan algoritma yang digunakan oleh sistem komputer untuk melakukan tugas secara otomatis.

“Machine learning membantu kami mempelajari banyak hal, mulai dari pola perilaku pelanggan dan mitra hingga kondisi lalu lintas yang menjadi insight baru bagi kami untuk menemukan berbagai pendekatan baru, bahkan rute baru, untuk senantiasa meningkatkan pengalaman pelanggan. Data dari jutaan pesanan yang kami proses setiap hari dalam platform Gojek kembali kami olah untuk menjawab kebutuhan pengguna. Karena Gojek menyentuh sangat banyak ranah di kehidupan sehari-hari, kami mendapatkan insight luar biasa yang menjadi kesempatan bagi Gojek untuk turut membangun industri dan meningkatkan kualitas para pelaku industri itu sendiri,” ungkap Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi, kemarin.

Dalam proses mempertemukan mitra driver dan merchant dengan pelanggan, Gojek mengembangkan teknologi pintar berbasis machine learning yang memastikan keseimbangan antara jumlah mitra driver dengan ramainya tingkat permintaan di suatu wilayah. Sistem ini menguntungkan seluruh pihak, baik pelanggan yang mendapatkan penjemputan dengan lebih cepat, dan juga mitra driver yang dapat mengoptimalkan waktu bekerja, karena teknologi ini menginformasikan wilayah ramai yang berpotensi memberikan banyak order.

Sistem machine learning di Gojek juga diterapkan pada proses penetapan label menu GoFood yang awalnya dilakukan secara manual dengan memisahkan kategori hanya berdasarkan jenis makanan. Sekarang, sistem secara otomatis akan menyaring menu kuliner berdasarkan kategori lainnya, seperti nominal harga tertentu sampai pengelompokkan rasa manis atau asin.

Sistem ini secara signifikan berpengaruh terhadap efisiensi waktu pelanggan dalam menemukan kuliner yang diinginkan, karena secara otomatis akan menampilkan menu yang dipersonalisasi sesuai preferensi dan kebiasaan setiap pelanggan. Hal ini juga berdampak positif pada mitra merchant GoFood, karena promosi atas menu baru di restorannya akan lebih tepat sasaran. Berkat teknologi, omzet merchant GoFood meningkat rata-rata 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung dengan Gojek.

Ada dua kunci penting yang menentukan kekuatan model machine learning, yaitu jumlah data yang tersedia untuk dianalisis dan algoritma perhitungan untuk melakukan analisis. Semakin banyak volume data yang masuk melalui platform Gojek memungkinkannya untuk menganalisis data yang lebih besar dan lebih kompleks sehingga bisa menghasilkan insight yang lebih akurat.

Selanjutnya, algoritma perhitungan akan semakin terlatih dengan meningkatnya volume dan kompleksitas data yang masuk. Melihat potensi besar ini pula Gojek banyak mengalokasikan investasi untuk mengembangkan talenta yang paham machine learning untuk menciptakan lebih banyak solusi lewat teknologi.

Menurutnya, tanpa mengadopsi model machine learning, Gojek akan membutuhkan tambahan setidaknya 10 tahun untuk bisa mencapai prestasinya saat ini. Keberhasilan Gojek mengembangkan model machine learning menjadikannya pionir di industri layanan on-demand berbasis aplikasi  yang berhasil memobilisasi orang, barang, dan uang melalui ekosistem teknologi yang terintegrasi.

GCG BUMN
Gojek berbagi pengalamannya menerapkan Machine Learning dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis kepada lima startup yang terpilih ikut batch pertama Gojek Xcelerate yaitu Crewdible (startup logistik), Izy.ai (stratup industri perhotelan), Peto (startup perawatan hewan peliharaan), Qlue (aplikasi smart city), dan Travelio (startup booking akomodasi).(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories