JAKARTA (IndoTelko) - Ericsson mengungkapkan banyak hal positif yang bisa didapat dengan hadirnya 5G di Indonesia.
"Ada dua pertanyaan global. Pertama, apa yang diperlukan untuk membuat platform yang besar. Lalu apa yang dibutuhkan untuk mendorong teknologi lebih maju. 5G adalah jawaban keduanya itu. Karena punya kapasitas untuk mengoptimasinya melalui pemanfaatan teknologi," kata Head of Network Solution Ericsson Indonesia Ronni Nurmal kala mengisi seminar "Embarking 5G, a Pursuit to Digital Destiny", belum lama ini.
Diungkapkannya, Riset Ericsson report study menyatakan sebanyak 23% pengguna bersedia membayar layanan lebih dari operator yang bisa menyediakan 5G. "Kami percaya revolusi industri selanjutnya akan terjadi, dan 5G akan jadi backbone-nya," katanya.
Diingatkannya, industri butuh kerja sama, dan operator perlu melihat perspektif bisnis mana yang bisa disiapkan untuk 5G. "Agar bisa mendapatkan potensi pendapatan tambahan, Indonesia perlu lebih kompetitif. 5G bukan hanya untuk end user tetapi juga bisa dimanfaatkan di industri di Indonesia," katanya.
Ericsson memang getol melakukan kolaborasi dengan operator untuk 5G. Terbaru, Ericsson melakukan uji coba 5G bersama Telkomsel di Telkomsel Grapari Centre, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/11).
Uji coba 5G ini menghadirkan beberapa use case seperti Smart Air Patrol, Smart Surveillance, Immersive Collaboration, Future City Planning, 5G Call, Immersive Entertainment, Seamless Gaming, dan Industry 4.0 Enabler.
“Pada tahun 1994, kami merupakan yang pertama memperkenalkan 2G bersama dengan Telkomsel di Batam. Hari ini, kami sangat senang dapat mengenang momen tersebut dengan menjadi yang pertama membawa teknologi 5G melalui video call bersama dengan mitra yang sama dan di tempat yang sama. Salah satu hal yang menarik tentang 5G adalah industri aplikasi. Sama halnya dengan aplikasi transportasi online yang muncul di era 4G, menurut kami hal yang sama akan terjadi di era 5G. Akan ada banyak aplikasi baru yang berdatangan, yang belum tentu kita ketahui sekarang,” kata President Director Ericsson Indonesia Jerry Soper.(wn)