JAKARTA (IndoTelko) - Schneider Electric dipilih oleh mahasiswa/i jurusan Bisnis dan STEM di seluruh dunia sebagai salah satu Perusahaan yang paling Beragam dan Inklusif dari Universum Diversity & Inclusion Index (D&I Index).
Dalam D&I Index global yang dirilis pertama kalinya ini, Schneider Electric masuk dalam peringkat 50 besar perusahaan dan merupakan salah satu perusahaan yang paling inklusif menurut para mahasiswa/i.
Universum D&I Index merupakan survei yang dilakukan kepada lebih dari 247.000 mahasiswa/i jurusan Bisnis dan STEM (Sains / Teknologi / Engineering/ Matematika) dari seluruh dunia. Untuk masuk dalam kategori perusahaan yang disurvei, perusahaan harus menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di 6 dari 12 ekonomi global terbesar di dunia.
Indeks dihitung dengan mengukur komitmen perusahan terkait hal-hal berikut - dukungan untuk kesetaraan gender, komitmen terhadap keragaman dan inklusi, dan penghargaan terhadap karyawannya.
“Semakin banyak, mahasiswa/i mencari lingkungan kerja yang inklusif dan beragam serta memberdayakan karyawan mereka untuk membangun masa depan. Di Schneider Electric, kami berusaha keras setiap hari untuk mewujudkan hal ini dan kami merasa terhormat dengan pengakuan yang kami peroleh dari Universum,” ungkap SVP Talent and Diversity, Schneider Electric Tina Mylon.
“Dalam hal kesetaraan gender, Schneider Electric terus mendorong peran yang lebih luas untuk perempuan dalam menekuni karir di sektor energi terutama memasuki revolusi industri keempat ini. Di Indonesia sendiri, Schneider Electric terus meningkatkan proporsi karyawan perempuan yang saat ini mencapai 47% dari total 4.500 karyawan, lebih dari 200 di antaranya bekerja sebagai insinyur perempuan, dan 30 diantaranya level manajerial. Kami juga memiliki program tahunan untuk pengembangan talenta muda seperti Go Green in The City Competition dan kolaborasi dengan komunitas perempuan lain yang berbagi nilai yang sama untuk menginsipirasi lebih banyak perempuan Indonesia berkarir di sektor ini,” kata Cluster President Schneider Electric Indonesia & East Timor Xavier Denoly.(wn)