Nokia pangkas 180 karyawan di tanah kelahirannya

ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) - Nokia rupanya belum bisa bangkit di tengah persaingan ketat di pasar smartphone. Padahal di masa lalu, Nokia merupakan ponsel yang dipakai oleh jutaan warga dunia. Sayangnya, mereka mengumumkan akan merumahkan karyawannya.

Pengumuman itu dilayangkan Nokia di awal pekan ini. Dikutip dari telecoms.com, Nokia akan melakukan pemangkasan sebanyak 180 karyawannya di kantor pusat mereka, Finlandia. Hal ini harus dilakukan sebagai bentuk upaya perusahaan menekan biaya operasional.

Pemangkasan itu akan menghampiri semua divisi dan kantor Nokia yang ada di Finlandia, khususnya yang berkantor di Espoo, kantor pusat Nokia. Namun begitu, program 5G yang telah mereka lakukan dipastikan tidak akan berdampak.

“Keputusan ini tidak akan mempengaruhi pengembangan produk 5G kami atau pabrik BTS di Oulu. Kami harap bisa membuat invetasi lebih lagi di 5G maupun digitalisasi. Total pada 2019 kami sudah menambah 370 posisi baru,” ujar Tommi Uitto, Presiden Mobile Networks Nokia.

Ini merupakan kali kedua Nokia melakukan pemangkasan karyawan setelah bertahun-tahun mereka berdiri. Tahun lalu mereka telah memangkas 350 posisi kerja sebagai bagian dari program efisiensi perusahaan.

Untuk melakukan efisiensi perusahaan, Nokia memilih untuk memangkas karyawan agar menekan pengeluaran dari sisi gaji. Selain itu, mereka juga mengubah proses dan perangkat kerja menjadi lebih digital untuk meningkatkan produktivitas para karyawan yang jumlahnya semakin menipis.(sr)