telkomsel halo

Huawei gelar Live Webinar untuk dunia pendidikan

08:24:40 | 12 Apr 2020
Huawei gelar Live Webinar untuk dunia pendidikan
Kantor Pusat Huawei, Shenzen (dok)
SHENZEN (IndoTelko) - Bersama para mitranya yang  tergabung dalam Koalisi Edukasi Global UNESCO, yaitu UNESCO IITE dan UNESCO-ICHEI, Huawei menggelar webinar secara live untuk dunia pendidikan tingg

Kegiatan yang berlangsung kemarin (11/4) ini bertujuan untuk memastikan terus berlangsungnya penggelaran edukasi online selama kegiatan belajar-mengajar secara langsung di sekolah atau perkuliahan di perguruan tinggi ditangguhkan akibat pandemi global COVID-19.

Webinar Live ini menjadi bagian penting dari realisasi Learn ON Program Huawei, dimana  Huawei mengundang para tokoh serta pakar dari universitas dan perusahaan perusahaan besar dunia untuk berbagi pengalaman dalam mengantisipasi tantangan dalam menggelar edukasi online selama pandemi berlangsung.

Pada kesempatan tersebut, mereka juga mendiskusikan solusi-solusi terbaik yang bisa diterapkan agar proses belajar-mengajar tetap dapat berlangsung selama sekolah dan universitas ditutup, serta edukasi online yang diselenggarakan terjamin kualitasnya.

Lebih dari 1,5 milyar pelajar di seluruh dunia terdampak oleh adanya kebijakan penutupan institusiinstitusi pendidikan selama pandemi COVID-19 masih berlangsung. Untuk memitigasi dampak langsung yang ditimbulkan, UNESCO telah meluncurkan Koalisi Edukasi Global yang melibatkan organisasi-organisasi internasional, masyarakat sipil, dan perusahaan-perusahaan besar untuk bersinergi di dalamnya, guna memastikan kegiatan belajar-mengajar tidak akan pernah berhenti #LearningNeverStops.

Huawei berkomitmen mengontribusikan teknologi yang dikembangkannya untuk dapat didayagunakan oleh masyarakat luas melalui inisiasi bernama TECH4ALL, program inklusi digital jangka panjang yang memanfaatkan teknologi untuk tujuan kebaikan.

Salah satu fokus utama TECH4ALL adalah menghadirkan aksesibilitas terhadap pendidikan berkualitas. Merespon undangan UNESCO, Huawei meluncurkan Learn ON Program dengan menggandeng mitra-mitra globalnya. Lewat pemanfaatan teknologi TIK inovatif yang digunakan dalam program ini, pendidikan berkualitas menjadi dapat diakses oleh berbagai kelompok dari berbagai wilayah selama pandemi COVID-19 berlangsung.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Huawei, raksasa di dunia teknologi yang juga merupakan anggota Koalisi Edukasi Global COVID-19 UNESCO, baik di penyelenggaraan webinar kali ini maupun di program-program lainnya,” ujar Zhan Tan, Director UNESCO IITE. “Sebagai bagian integral dari UNESCO, IITE dan para mitra di seluruh dunia bekerja sama saling bahu-membahu di bawah inisiasi bertajuk ‘Combat COVID-19: Keep Learning Together, We Are on the Move!,” tambah Tan.

Dijelaskannya, dalam inisiasi tersebut, pihaknya berbagi pengalaman, studi kasus, dan sumber daya, agar upaya-upaya bersama yang lakukan dapat berjalan efektif dan mampu menjangkau seluas mungkin. “Kami mengajak para mitra untuk terus bersinergi dengan penuh kesungguhan, menyumbangkan inovasi-inovasinya, serta menggalang kekuatan bersama guna mendukung jutaan pelajar, guru, dan orangtua yang saat ini tengah membutuhkan bantuan,” katanya.

Menanggapi seruan UNESCO, Director Talent Ecosystem Development Dept Huawei Bradd Feng mengatakan, selama masa krisis, Huawei akan menyediakan dukungan dalam bentuk pendanaan, beragam platform terbuka, dan sumber daya-sumber daya edukasi  berkualitas tinggi yang dapat didayagunakan secara cuma-cuma tanpa kami kenakan biaya.

“Kami juga akan menyelenggarakan berbagai aktivitas pengajaran, ujian, pelatihan, komunikasi, dan pengembangan sumber daya. Dengan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Huawei ICT Academies di seluruh dunia serta penyelenggaraan pembelajaran online, kami berharap dapat meminimalkan kendala yang dapat mengganggu proses belajar siswa selama berada di rumah,” tambahnya.
Webinar kali ini juga menghadirkan pengalaman-pengalaman menarik tentang mengembangkan berbagai skema edukasi online, bagaimana menyelenggarakan pembelajaran online, saran-saran terkait pengelolaan kesehatan mental untuk siswa dan pengajar, dan penggunaan HUAWEI CLOUD WeLink untuk mengajar secara online selama krisis COVID-19.

Paparan-paparan tersebut disampaikan oleh Ann Therese Ndong-Jatta, Director untuk Bureau of Education di Africa, UNESCO; Xu Xiaofei, Vice President Harbin Institute of Technology (HIT); Liu Shubo, Wakil Dekan School of Computer Science, Wuhan University; Samuel Kinuthia dari Zetech University, Kenya; Weng Kai dari School of Computer Science, Zhejiang University; Zhao Jianhua, pakar senior dari UNESCO-ICHEI, serta para pakar lainnya yang berasal dari institusi pendidikan tinggi global.

Selain itu, topik menarik lainnya yang dibahas dalam webinar ini adalah metoda-metoda pengajaran khusus yang disampaikan oleh para pakar terkait yang juga menyampaikan pengalaman berharga mereka dalam menghadapi berbagai tantangan serta apa saja yang bisa menjadi solusinya.

Pakar dari UNESCO IITE Svetlana Knyazeva, memberikan saran agar universitas-universitas, perusahaan-perusahaan besar, dan organisasi-organisasi pendidikan membuka sumber sumber pembelajaran mereka dan menggelar kursus online yang dapat diakses secara terbuka oleh partisipan dalam jumlah yang tak terbatas (Masif Open Online Courses, MOOC) agar makin banyak lagi institusi pendidikan yang terbantu dalam melakukan edukasi online.  

Sementara itu Director Education Partnership, Talent Ecosystem Development Dept. Huawei Wu Lintuo, memperkenalkan solusi menyeluruh untuk kebutuhan-kebutuhan baru dari Huawei Academies global selama pandemi COVID-19. Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Huawei:

    Huawei ICT Academy Development Incentive Fund (ADIF) sebesar US$5 juta akan disediakan untuk mendukung berbagai kegiatan seperti kursus online, pelatihan online, dan eksperimen online, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menjadi mitra Huawei.
    Lebih dari 130 sumber MOOC akan dibuka, meliputi bidang-bidang canggih seperti Artificial Intelligent (AI), big data, 5G, dan Internet of Things (IoT).
    Huawei akan menyediakan lebih dari 100 Train the Trainer (TTT) online dari April hingga Desember. Diharapkan sebanyak lebih dari 1.500 guru berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Huawei menargetkan sebanyak 50.000 mengikuti pelatihan yang diselenggarakannya tentang bagaimana melakukan belajar mandiri, serta kursus-kursus dan kelas-kelas secara online.

GCG BUMN
Kendala-kendala di ranah pendidikan yang timbul akibat krisis ini dirasa akan semakin memperlebar kesenjangan dalam menyiapkan pendidikan antar wilayah dan negara. Hal ini akan memperparah ketimpangan digital yang telah terjadi selama ini. Untuk mengatasi permasalah ini, pengembangan sistem pendidikan jarak jauh secara virtual menjadi solusi efektif. Dikembangkannya platform komunikasi yang lancar, tersedianya SDM pengajar yang unggul, serta layanan pendukung yang cepat dan nyaman, menjadi kunci untuk sukses terselenggaranya sistem pendidikan virtual jarak jauh. (sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year