JAKARTA (IndoTelko) – Alibaba Cloud mengumumkan kemitraannya dengan dua rumah sakit di Indonesia untuk membantu mereka dalam memerangi Covid-19.
Dalam kemitraan ini, Alibaba Cloud akan menyediakan teknologi analisis gambar CT Scan yang telah teruji sebelumnya untuk membantu rumah sakit dalam mempercepat diagnosis kasus Covid-19 di tengah upaya menahan laju penyebaran pandemi di Indonesia.
Dua rumah sakit yang bermitra dengan Alibaba Cloud adalah Rumah Sakit Eka, dan Rumah Sakit OMNI.
Bagi setiap rumah sakit, Alibaba Cloud akan menyediakan algoritme miliknya untuk menganalisis gambar CT scan yang telah dianonimkan sebelumnya. Hasil analisis kemudian akan dikembalikan ke rumah sakit masing-masing sebagai rujukan bagi para dokter untuk melakukan diagnosis yang lebih tepat berdasarkan data.
Analisis berbasis AI ini dilakukan oleh Alibaba Cloud Indonesia, sehingga tidak ada data pribadi yang dapat disimpan atau diakses selama proses ini.
“Dengan berkontribusi pada teknologi komputasi cloud dan AI, kami berharap dapat membantu menahan laju penyebaran pandemi bersama dengan rumah sakit di Indonesia. Pandemi ini adalah tantangan kritis bagi kita semua, dan kami berharap untuk menghadapi tantangan ini bersama dengan komunitas kesehatan setempat di Indonesia" kata Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen.
Selain itu, portal sistem medis online www.thoraxcovid.id yang disiapkan oleh Medinesia, partner layanan TI lokal dari Alibaba Cloud Indonesia dibentuk untuk membantu lebih banyak rumah sakit memerangi Covid-19.
Rumah sakit dapat menggunakan portal untuk mengirimkan gambar-gambar CT scan pasien, yang akan dianonimkan dan dianalisis melalui algoritma Alibaba Cloud. Hasil analisis akan dikirim kembali ke portal untuk referensi rumah sakit ketika membuat keputusan diagnosis. Dibutuhkan kurang dari satu menit untuk menganalisis dan mengembalikan hasilnya. Layanan ini dihadirkan secara gratis untuk tiga bulan pertama.
Alibaba Cloud mengumumkan pada Maret lalu bahwa perusahaan menawarkan teknologi cloud dan AI untuk tenaga medis di seluruh dunia dalam perang melawan pandemi Covid-19. Teknologi ini dikembangkan dari volume 5.000 CT di Tiongkok, dipimpin oleh Alibaba DAMO Academy, sebuah inisiatif penelitian global oleh Alibaba.
Teknologi ini membuat pengujian melalui mesin 60 kali lebih cepat dari deteksi manusia. Adapun teknologi ini digunakan di lebih dari 160 rumah sakit di Tiongkok selama wabah Covid-19, di mana akurasi pengujian secara signifikan meningkat dan deteksi untuk mendiagnosis Covid-19 menjadi lebih efisien. Teknologi ini telah berhasil membantu dokter di Tiongkok untuk membuat diagnosis yang cepat dengan tingkat akurasi yang terbukti setinggi 96%.(wn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik