JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Blibli membentuk KUMKM Hub untuk membantu pelaku usaha bertahan dari dampak panemi Covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan berdasarkan hasil pendataan dampak Covid-19 terhadap Koperasi dan UMKM, sebanyak 163.713 UMKM dan 1785 Koperasi dilaporkan terdampak.
Turunnya permintaan secara signifikan menjadi permasalahan utama dari aduan yang diterima oleh KemenKopUKM. Arahan pemerintah untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah secara langsung mengurangi kesempatan KUMKM untuk menjalankan aktivitasnya.
“Dilatarbelakangi kondisi ini, kami menginisiasi program untuk membantu KUMKM menggerakkan roda perekonomian dengan pemanfaatan digitalisasi. Pandemi ini mengubah pola konsumsi masyarakat dari offline ke online. Pemenuhan kebutuhan yang awalnya dilakukan dengan cara konvensional bergeser ke digital. Adaptasi wajib dilakukan KUKM dan pemerintah berperan sebagai akselerator,” katanya belum lama ini.
Menurut Teten, era digitalisasi, khususnya ekonomi digital, mendorong terjadinya sharing economy yang dapat meningkatkan peluang berbagai pelaku usaha, tidak terkecuali UMKM, untuk ikut serta dalam dunia usaha. Apalagi, peluang Indonesia sebagai pasar eCommerce terbesar di Asia Tenggara, merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan digitalisasi secara menyeluruh.
“Sejak pandemi Covid-19 ini, masyarakat diminta tinggal di rumah, beribadah, bekerja, serta belajar di rumah, sehingga mengubah perilaku ekonomi yang tadinya offline ke online. Sisi positifnya kita ambil, karena banyak manfaatnya. Ada 4 hal manfaat, yaitu keuntungan finansial melalui peningkatan penjualan, peningkatan lapangan kerja khususnya sektor UMKM, keuntungan bagi pembeli karena bisa menghemat hingga 11-25 persen dari ritel, serta kesetaraan sosial di mana perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendapatan melalui eCommerce,” katanya.
Menteri Koperasi dan UKM mengapresiasi dukungan Blibli dalam program pemasaran produk KUMKM dalam bentuk satu laman khusus yang dapat diakses melalui aplikasi Blibli dari gadget. Diharapkan, Blibli mampu mengoptimalkan perannya untuk memperluas jaringan pemasaran dan kesempatan bagi KUMKM tanpa terkecuali.
“Saya senang sekali bisa bekerja sama dengan Blibli, dengan adanya pemasaran khusus KUMKM Hub, yang akan semakin mengoptimalkan penjualan UMKM melalui online. Kami merasa penting untuk mendorong UMKM kita masuk ke ekosistem digital, yang saat ini baru mencakup 13% atau sekitar 8 juta. Saya memberikan apresiasi agar berkembang menjadi marketplace UMKM,” ujar MenKopUKM.
Sementara itu, CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, pihaknya senang mendapat kepercayaan dari Pemerintah Indonesia, yaitu Kementerian Koperasi & UKM untuk meluncurkan KUMKM Hub di Blibli. Menurutnya, UMKM memainkan peranan penting bagi perekonomian Indonesia.
“Blibli percaya bahwa percepatan transformasi digital dapat membantu para pelaku UMKM di Indonesia untuk mempertahankan usaha mereka dan bangkit di situasi yang cukup menantang saat ini. Tentunya hal Ini adalah bentuk komitmen Blibli untuk terus berkolaborasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kusumo.
Menurut Kusumo, dengan ekosistem yang lengkap, tim terbaik, serta teknologi yang handal, Blibli dapat memberikan dukungan maksimal untuk mendorong perkembangan industri UMKM sebagai penopang ekonomi di Indonesia.(wn)