telkomsel halo

Sepuluh judul film ini banyak dimanfaatkan untuk sebar virus

04:56:08 | 02 Jul 2020
Sepuluh judul film ini banyak dimanfaatkan untuk sebar virus
JAKARTA (IndoTelko) - Riset menunjukan bahwa mencari konten film dan serial televisi gratis di internet dapat membahayakan masyarakat Indonesia.

Hal itu ditunjukkan McAfee yang telah meneliti risiko dari aktivitas mencari konten hiburan gratis di internet yang dapat membahayakan pengguna internet.

“Selama masa PSBB, terlihat lonjakan dalam konsumsi video online dikarenakan adanya peralihan pengguna ke platform hiburan alternatif. Hal ini menciptakan celah yang besar bagi kejahatan siber. Sejarah telah membuktikan bahwa penjahat siber mengikuti tren dan perilaku pengguna untuk membangun strategi scam mereka. Maka kesadaran pada pengguna saat online sangat penting untuk menghindari situs web berbahaya berisi malware yang dapat mencuri informasi personal, seperti passwords,” ujar Head of Southeast Asia Consumer, McAfee Shashwat Khandelwal.

Setelah menganalisis tren konsumsi hiburan online yang populer di seluruh platform streaming, ada 5 judul film dan serial televisi yang menjadi paling sering dicari masyarakat Indonesia.

Daftar ini diurutkan sesuai dengan tren pencarian dan konsumsi dari tertinggi hingga terendah.

Menurut hasil tersebut, Frozen 2 (film) dan The World of The Married (serial televisi) menempati urutan pertama di masing-masing kategori.

Detilnya untuk 5 film yang paling dicari di Indonesia: Frozen 2, Parasite, Milea: Suara dari Dilan, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Jumanji: The Next Level.

Daftar Top 5 Serial Televisi di Indonesia, The World of The Married, Crash Landing On You, Money Heist, Hi, Bye Mama!, dan Pretty Little Liars Indonesia.

GCG BUMN
McAfee mengidentifikasi tipe film dan serial televisi yang berpotensi menjadi target kejahatan siber berdasarkan popularitas dan jumlah download atau streaming yang tinggi. Saat perusahaan streaming berbayar berlomba-lomba untuk menciptakan konten yang original dan eksklusif untuk menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan mereka, masyarakat lebih banyak memilih konten gratis dibanding layanan berbayar. Hal ini membuka celah kejahatan siber melalui situs-situs gratis tersebut, sehingga masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories