telkomsel halo

Nokia tingkatkan kualitas jaringan data center

11:43:57 | 11 Jul 2020
Nokia tingkatkan kualitas jaringan data center
JAKARTA (IndoTelko) - Nokia meningkatkan kualitas jaringan data center untuk seluruh cloud builder, perusahaan web-scale dan perusahaan operator, memberdayakan mereka untuk merancang, menggelar, mengadaptasi dan mengotomasi data center network fabric pada skala masif untuk menyesuaikan dengan permintaan bisnis yang terus meningkat dari 5G dan Industri 4.0.

Nokia telah memperbarui data center fabrics dengan meluncurkan suatu Network Operating System (NOS) yang baru dan modern, serta secara singkat, otomasi intent-based dan toolkit operasi.

Ini akan memungkinkan cloud dan data center builder untuk menyesuaikan dan mengadaptasi operasi dalam menghadapi pertumbuhan trafik yang eksponensial dari tahun ke tahun dan perubahan konstan yang disebabkan peralihan teknologi seperti 5G dan industri 4.0. NOS Service Router Linux (SR Linux) baru Nokia dan Fabric Service Platform (FSP) Nokia dikembangkan ulang bersama perusahaan-perusahaan webscale global ternama, termasuk Apple yang saat ini menggelar teknologi tersebut di data center miliknya.

Menghadapi pertumbuhan masif pada permintaan aplikasi berbasis cloud dan penggunaan teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), machine learning dan Augmented Reality (AR)/Virtual Reality (VR), komunitas cloud builder yang saat ini semakin besar dan terus tumbuh membutuhkan kustomisasi level baru dan fleksibilitas dari komponen jaringan untuk mengoperasikan dan memantau data center yang luas.

NOS yang selama ini ada belum cukup. Meskipun berevolusi, sistem tradisional sangatlah terbatas dan sulit untuk menyesuaikan, mengintegrasikan, dan mengotomasi. Sebagai contoh, sistem yang diterapkan saat ini memaparkan fungsi terbatas untuk penyesuaian dan bahkan sistem tersebut membutuhkan integrasi yang rumit. Seringkali diartikan aplikasi yang belum sempurna yang membutuhkan kompilasi ulang setiap kali pembaruan vendor NOS muncul. Upaya sistem terbuka muncul, menantang untuk operasional dan secara umum belum terbukti.

SR Linux Nokia merupakan langkah baru arsitektur asli karena SR Linux adalah NOS pertama yang modern berbasis microservice, dan SR Linux NDK (NetOps Development Kit) memperlihatkan kemampuan programming yang lengkap. Aplikasi dengan mudah diintegrasikan melalui peralatan modern seperti gRPC (Remote Procedure Call) dan protobuf, tanpa kompilasi ulang, tanpa pembatasan bahasa dan tanpa ketergantungan.

SR Linux juga mewariskan protokol internet milik Nokia yang telah teruji dari service router operating system (SROS), yang merupakan trademark dari basis besar yang terpasang dari router tingkat operator Nokia. SR Linux berlaku di lingkungan pengembangan fleksibel dan aplikasi jaringan terbuka pertama di industri.

Nokia FSP menyediakan seperangkat alat yang dibutuhkan cloud-builder untuk menerapkan tujuan dan operasi berbasis kebijakan dari jaringan. Jauh di luar sistem pengelolaan node- centric, FSP dirancang untuk membangun, menggelar dan memantau keseluruhan jaringan data center dengan konstruksi tingkat jaringan yang kuat. Akhirnya, FSP memuat teknologi yang hanya berlaku untuk cloud-builder terbesar, seperti real-time state-correct virtual digital twin untuk validasi dan pemecahan masalah (troubleshooting).

“Kami secara rutin memperbarui perlengkapan data center dengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi. Menggunakan sistem baru Nokia akan memungkinkan kemampuan jaringan dan routing yang lebih baik di fasilitas Viborg, Denmark milik kami,” kata Vice President and Networking Lead Apple Adam Bechtel.

BT Group Chief Architect Neil McRae, menyatakan sebagai salah satu perusahaan layanan komunikasi terkemuka di dunia yang menawarkan layanan keamanan, cloud dan jaringan kepada konsumen dan bisnis, kami memandang otomasi data center sebagai suatu teknologi fondasi bagi model telco cloud.

"Solusi data center fabric baru milik Nokia menjanjikan menyediakan kemampuan program dengan telemetri mendalam, beserta toolkit operasional yang modern untuk mendorong otomasi dan scaling ekstrem dari cloud telco kami, yang sangat penting untuk mendorong layanan 5G masa depan,” katanya.

President of IP and Optical Networks Nokia  Basil Alwan, mengungkapkan dengan pengalaman beberapa dekade melayani operator telekomunikasi di dunia, perseroan memahami tantangan engineering dalam membangun dan mengoperasikan bisnis dan jaringan mission- critical IP pada skala global.

GCG BUMN
"Namun demikian, data center besar saat ini memiliki tantangan operasional masing-masing. Proyek SR Linux merupakan suatu ‘clean-sheet’ yang kami pikirkan berkali-kali, mengambil pemikiran dari partnership bersama Apple dan perusahaan lainnya. Hasil rancangannya sangatlah impresif dan memberikan keseimbangan yang dibutuhkan untuk masa depan,” katanya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year