Pandemi geser perilaku konsumen eCommerce

JAKARTA (IndoTelko) - Dalam enam bulan terakhir, kegiatan berbelanja secara daring atau online semakin banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik kepada 1.000 responden mengenai tren belanja daring atau online yang diterbitkan pada awal Juni 2020, terdapat peningkatan aktivitas belanja bagi 42% responden, dan 45% diantaranya memilih untuk belanja dari rumah.

Selain itu, ketika melihat jenis barang apa saja yang dibeli secara daring atau online, sebanyak 51% responden memilih untuk berbelanja bahan makanan, 20% berbelanja produk kesehatan, dan 8% berbelanja makanan dan minuman.

“Saat ini bisa dilihat bahwa tren belanja secara daring atau online telah bergeser. Online kini telah banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang esensial. Selain mempertimbangkan faktor harga produk dan promosi, konsumen pun juga ingin mendapatkan pengalaman yang menyenangkan saat berbelanja online. Oleh karena itu, konsumen harus bersikap cermat dalam memilih produk dan tempat belanja yang sesuai dengan kebutuhan,” kata Marketing Director Kantar Indonesia Fanny Murhayati.

Kantar juga telah melakukan riset di 2019, mengenai faktor pendorong para konsumen dalam memilih platform eCommerce  dan menemukan bahwa sebanyak 48% responden mempertimbangkan tingkat kenyamanannya dalam berbelanja online. Selain itu, beragamnya pilihan serta kualitas produk juga diakui menjadi faktor yang penting bagi 45% responden. Hal ini pun menunjukkan bahwa para konsumen mencari platform E-Commerce yang mudah untuk digunakan ketika berbelanja online serta memiliki banyak pilihan dan dapat menjamin kualitas dari produk yang diinginkan.

“Lazada senantiasa berkomitmen untuk memberikan pengalaman belanja online yang terbaik bagi para pembeli dan juga penjual kami. Di platform kami terdapat berbagai kanal khusus yang produk-produknya telah dikurasi, sehingga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengakses berbagai macam pilihan produk dengan promo menarik sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kemampuan masing-masing. Selain itu Lazada juga terus berinovasi untuk mempercepat digitalisasi bisnis salah satunya adalah dengan bagaimana kami mengubah cara brand maupun penjual untuk berinteraksi melalui pemanfaatan teknologi livestreaming, yaitu channel LazLive kami,” kata VP Marketing Lazada Indonesia Sawitri Hertoto.

Diharapkan para konsumen dapat lebih memahami segala seluk beluk belanja online; menjadi lebih cermat dan menjaga keamanan transaksi ketika berbelanja online serta dapat memaksimalkan berbagai fitur dan kanal di platform E-Commerce yang ada dengan sebaik mungkin.(wn)