JAKARTA (IndoTelko) - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan surat utang atau obligasi global senilai US$ 300 juta dengan tingkat bunga 2,75%.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), (16/1), obligasi global berjangka waktu lima tahun itu mendapatkan peringkat BBB- oleh Fitch Ratings.
Jumlah bersih yang akan diterima dari penerbitan obligasi itu setelah dikurangi dengan biaya penjaminan emisi dan komisi serta perkiraan biaya dan pengeluaran lainnya yang harus dibayarkan sebesar US$ 296,4 juta.
Tower Bersama akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi itu untuk membayar sebagian saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving sebesar US$ 375 juta (fasilitas RLF tahun 2019), fasilitas pinjaman revolving sebesar US$ 100 juta (fasilitas B), dan fasilitas pinjaman revolving sebesar US$ 200 juta.
Jumlah pembiayaan kembali untuk fasilitas B dan fasilitas RLF tahun 2017 akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali. Per 30 September 2020, total pinjaman bruto dan kas serta setara kas milik perseroan dan entitas anaknya memakai kurs laporan posisi keuangan adalah sebesar US$ 1,7 miliar dan US$ 38,5 juta.
Setelah memberlakukan penerbitan obligasi dan penggunaan peroleh dana bersih itu, total pinjaman bruto yang dimiliki oleh anak perusahaan perseroan kecuali TBG Global Pte Ltd dengan menggunakan kurs laporan posisi keuangan sebesar US$ 483,8 juta.
Ini termasuk liabilitas sewa, kendaraan, aset hak guna, pinjaman fasilitas RLF tahun 2017, fasilitas pinjaman revolving (fasilitas RCF tahun 2018), fasilitas RLF tahun 2019 dan fasilitas kredit.
Per 30 September 2020, fasilitas yang terkomitmen dan belum ditarik berdasarkan pinjaman fasilitas RLF tahun 2017, fasilitas RCF tahun 2018, fasiltas RLF tahun 2019, dan fasilitas kredit sebesar US$ 209 juta.
Kemudian setelah disesuaikan dengan memperhitungkan penerbitan obligasi dan penggunaan perolehan bersih tersebut, fasilitas yang terkomitmen dan belum ditarik berdasarkan pinjaman fasilitas RLF tahun 2017, fasilitas RCF tahun 2018, fasilitas RLF tahun 2019 dan fasilitas kredit adalah sebesar US$ 505,4 juta yang akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali.(wn)