Akun personal para pemimpin dari kelompok negara yang ada pada fase 1 dan fase 2.
Selanjutnya, Twitter juga memperbarui teks dari label akun-akun pemerintahan dengan menambahkan spesifikasi untuk membedakan antara akun individu dan institusi, serta memperluas aplikasi label ke akun personal para kepala negara untuk memberikan konteks yang lebih jelas bagi pengguna Twitter.
Kemudian Twitter sedang berupaya untuk mengaplikasikan label tambahan pada akun-akun media yang berafiliasi dengan negara dalam beberapa bulan mendatang. Pendekatan ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan akun-akun yang relevan lah yang terdampak oleh kebijakan ini.
Misi Twitter adalah untuk melayani percakapan publik, dan bagian paling penting dalam hal ini adalah memberikan konteks bagi pengguna agar mereka dapat membuat keputusan berbasis data tentang apa yang mereka lihat dan bagaimana mereka beraktivitas di Twitter. Twitter menerapkan cara terbaik agar pengguna bisa saling terhubung dan berinteraksi langsung dengan para pejabat dan perwakilan resmi negara.
Proses yang dilakukan Twitter dalam mengidentifikasi jajaran akun pemerintah dengan label baru ini, tahap awal atau fokus utamanya adalah pejabat tinggi, para kepala negara, dan institusi yang mewakili suara resmi dari suatu negara di luar negeri, terutama akun-akun yang termasuk dalam kategori yang disebut di atas.
Ini merupakan langkah penting agar ketika orang melihat suatu akun mendiskusikan isu geopolitik suatu negara, mereka dapat memahami konteks tersebut dari sudut pandang nasional, dan lebih memahami tentang siapa yang mereka wakili. Twitter juga berfokus pada tim administrasi yang berada dalam pemerintahan masing-masing kepala negara yang menyuarakan perspektif kebijakannya di luar negeri.
Untuk memberikan konteks tambahan kepada publik, mengklik label tersebut akan mengarahkan mereka ke artikel yang menjelaskan tentang kebijakan ini dan merujuk mereka ke Laporan Transparansi Twitter sebagai informasi tambahan.
Berikut tahapannya :
•
Twitter akan mengirimkan notifikasi saat sebuah akun mendapatkan label, dan memungkinkan pemilik akun memberikan masukannya secara langsung.
•
Langkah berikutnya adalah mengaplikasikan label ini pada entitas media yang berafiliasi dengan negara di negara-negara yang termasuk pada fase 2. Twitter akan terus memperluas pengaplikasian label ke beberapa negara lainnya dan akan berbagi informasi terkini akan rencana selanjutnya. (sg)