JAKARTA (IndoTelko) - Platform tempat kerja digital end-to-end Saltmine, dimana memungkinkan perusahaan-perusahaan terbesar di dunia dengan lancar mengoptimalkan ruang kantor mereka secara digital, mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$ 20 juta atau sekitar 285 miliar rupiah.
Pendanaan Seri A ini diikuti oleh investasi baru dari JLL Spark, cabang investasi strategis perusahaan jasa real estat komersial JLL, serta para investor sebelumnya seperti Xplorer Capital dan Jungle Ventures.
JLL juga turut menandatangani kesepakatan dengan Saltmine untuk menyediakan akses produk Saltmine kepada para pelanggannya.
Didirikan pada tahun 2017 untuk melayani perusahaan yang beroperasi secara global, Saltmine yang berpusat di San Fransisco, Amerika Serikat telah berkembang hingga memiliki lebih dari 125 karyawan di lima kantor yang tersebar di Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Pendanaan ini rencananya akan digunakan oleh Saltmine untuk terus berinvestasi dalam merekrut talenta baru demi mengembangkan tim Product & Engineering mereka di Singapura. Saltmine juga akan memperluas portofolio perusahaan Global 2000 mereka, yang banyak di antaranya yang berusaha menciptakan ulang kantor mereka secara tangguh dan hybrid di tengah pandemi global. Selain itu, pendanaan ini juga diharapkan akan mempercepat pertumbuhan Saltmine di Asia Pasifik – khususnya di pasar dengan potensi baik seperti Australia, Hong Kong, India dan Singapura.
Dikatakan Managing Partner Jungle Ventures, David Gowdey, pihaknya bangga dapat bermitra dengan Saltmine serta mendukung tim global mereka seiringan dengan perjalanan pertumbuhan skala bisnisnya. "Saltmine adalah bukti dari potensi kawasan Asia Pasifik dalam menciptakan perangkat lunak terkemuka di dunia, terbaik di kelasnya, serta spesifik menjangkau kategori besar yang kurang terlayani. Melalui teknologi cerdas yang diusung Saltmine, perusahaan besar dapat mempekerjakan kembali karyawan mereka dengan aman di kantor,” jelasnya.
Sementara itu Founder & CEO Saltmine, Shagufta Anurag yang berbasis di Singapura, menjelaskan, sewa kantor/pengelolaan aset real estate adalah biaya terbesar kedua bagi perusahaan dan memiliki dampak langsung pada anggaran terbesar mereka yaitu karyawan.
"Kami bangga telah mendapat dukungan dari investor yang berkomitmen untuk menciptakan pengalaman tempat kerja yang luar biasa. Dukungan mereka sangat penting karena kami dapat memungkinkan pelanggan kami untuk mengubah dan mengoptimalkan portofolio mereka secara digital, serta membawa karyawan mereka kembali bekerja dengan aman di ruang yang mendukung masa depan bekerja,” tambah Anurag.
Saltmine mendorong pelanggan mereka untuk membuat keputusan pasti yang akan memperkuat kolaborasi antar tim di tempat kerja, memperbaiki pengalaman karyawan dan mengurangi biaya. Platform Saltmine menampung semua data pekerjaan – termasuk strategi, desain, harga, dan analitik portofolio – semua dalam satu tempat. Dengan menggabungkan data real-time yang disusun dari sensor utilisasi dan informasi sentimen karyawan, Saltmine adalah alat penting bagi semua perusahaan yang ingin menciptakan dan terus mengoptimalkan tempat kerja mereka sesuai dengan kebutuhan karyawan dan dinamika perubahan bisnis yang terus terjadi.
Hingga saat ini , klien korporat Saltmine terdiri dari beberapa perusahaan global seperti BlackRock, Nike, Snowflake, dan Workday. Melalui kemitraan dengan JLL dan perusahaan real estat komersial dan desain terkemuka lainnya seperti Space Matrix, Cushman & Wakefield, Newmark dan Interior Architects, Saltmine telah membangun serangkai efek jaringan dengan pesat memantapkan diri dalam kategori baru teknologi komputasi awan tingkat enterprise. (sg)