JAKARTA (IndoTelko) - Metrodata atau PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL” atau Perseroan), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi
hardware dan
software, baru-baru ini memutuskan untuk membagikan dividen sebesar total Rp90,85 miliar atau sekitar 25% dari laba bersih tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp364,9 miliar. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemarin (8/6) yang juga dilaksanakan secara
live melalui
YouTube channel PT Metrodata Electronics Tbk.
Menurut Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, melalui RUPST pihaknya telah memutuskan untuk meningkatkan rasio dividen dari 22,7% menjadi sekitar 25% sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dimana secara nominal juga naik 12,1% dari total dividen yang dibagikan pada RUPST 2019 lalu.
Dijelaskannya, di tengah pandemi, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu faktor penting di dalam melaksanakan kegiatan berbisnis dan belajar mengajar. Untuk itulah, MTDL sebagai salah satu Perusahaan TIK berada dalam posisi yang diuntungkan. Diversifikasi penjualan berbagai produk TIK juga menjadi salah satu keunggulan MTDL dalam mengatasi kelangkaan produk
notebook komputer yang secara bertahap sudah mulai pulih kembali. Untuk itulah Manajemen MTDL terus berusaha inovatif dalam menjalankan bisnisnya, agar bisa terus berkembang secara berkelanjutan.
Inovasi MTDL yang baru-baru ini dilakukan salah satunya melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”) adalah dengan meluncurkan
platform virtual 360° yang disebut Nexworld°. Terobosan pertama dan terbesar di bidang TIK di Indonesia ini memberikan solusi untuk mengatasi keterbatasan mobilitas aktivitas bisnis para pemangku kepentingan MTDL secara umum dan SMI secara khusus. Nexworld° akan menjadi pusat tempat berkumpulnya
global ICT principal, channel partner (dealer), end-user dan
business partner, dan karyawan secara virtual yang dibuka
nonstop selama 365 hari.
Ditambahkannya, dengan
virtual mall di dalam Nexworld°, kita bisa melihat seluruh produk di satu lokasi yang sama. Di dalamnya terdapat
Lobby, Conference Hall, Mini Stage, dan stan berbagai produk TIK kelas dunia. Di samping itu, Nexworld° juga menyediakan tempat untuk pelatihan,
talk-show, tournament e-sport, gathering, serta aktivitas
virtual lainnya.
"Semua kegiatan ada dalam genggaman sarana digital tanpa dibatasi ruang dan waktu. Nexworld° juga akan mempermudah penyediaan informasi terkini seluruh produk yang dimiliki SMI secara terus menerus tanpa harus melakukan perjalanan sehingga para mitra kami akan selalu mendapatkan informasi terbaru berbagai
brand ICT hardware dan
software yang didistribusikan melalui SMI,” katanya.
Selain itu, pada unit bisnis Solusi dan Konsultasi, MTDL melalui anak usahanya PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”), turut mendukung program yang di inisiasi oleh Bank Indonesia, yaitu BI FAST. Program BI FAST merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen yang tersedia saat ini secara
real- time.
Bersama dengan para mitranya, MII menyediakan
hardware, software, security, layanan implementasi, integrasi dengan aplikasi Bank Indonesia, serta dukungan pasca implementasi & pelatihan untuk keperluan implementasi BI FAST. Maka dengan adanya penerapan sistem pembayaran ritel, diharapkan nasabah dapat melakukan transfer
online atau antar bank dengan
real-time dan biaya murah dari yang tersedia saat ini.
Kinerja Kuartal 1
Pada kuartal pertama tahun ini, MTDL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat 13,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp3,4 triliun.
“Hal ini berasal dari pertumbuhan pendapatan di kedua lini bisnis MTDL, yaitu lini bisnis Distribusi yang pada Kuartal I- 2021 meraih pertumbuhan pendapatan 14,3%
YoY, serta lini bisnis Solusi dan Konsultasi yang naik 11,7%
YoY,” ungkap Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL.
Ditambahkannya, masing-masing lini bisnis MTDL turut memberikan kontribusi yang positif berkat diversifikasi produk dan jasa yang ditawarkan. Dari unit bisnis Distribusi, salah satunya peningkatan penjualan berasal dari
smartphone yaitu sebesar 93,0% dibandingkan dengan Kuartal-I tahun sebelumnya. Di sisi lain, unit bisnis Solusi dan Konsultasi membukukan pertumbuhan pendapatan berulang
(recurring revenue) sebesar 22,6% pada Kuartal I-2021 dari layanan
Cloud, IT Security dan juga
Digital Business Application serta layanan lainnya.
"Saat ini kontribusi dari pendapatan berulang mencapai 40% dari total pendapatan unit bisnis tersebut dan diharapkan akan terus bertumbuh di masa mendatang. Pada Kuartal I-2021 yang lalu, MTDL juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp121,6 miliar, meningkat sebesar Rp27,3 miliar atau naik 29,0%
YoY," katanya.
“Sejalan dengan pengalamannya yang memasuki tahun ke 46, MTDL akan terus menggali berbagai potensi bisnis di bidang teknologi dengan menyediakan delapan pilar solusi MTDL, yaitu
Cloud Services, Big Data & Analytics, Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, Managed Services, serta mendukung pembaharuan
hardware dan
software dalam membantu proses transformasi digital di berbagai perusahaan, sehingga bisa terus mendukung Indonesia ke arah Industri 4.0,” tambah Susanto. (sg)