DCI tambah kapasitas data center

JAKARTA (IndoTelko) - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) memulai pembangunan lokasi kedua hyperscale data center kampus DCI di Kawasan Pertiwi Lestari Industrial Estate Karawang, Jawa Barat.

“Dengan ini DCI memiliki dua lokasi data center yakni di Cibitung dan Karawang dengan jarak diatas 30 kilometer, yang tentunya memiliki kualitas operasional global yang setara. Dengan demikian, DCI mampu mengakomodir kebutuhan pelanggan di tengah percepatan digitalisasi di Indonesia dengan menyediakan hyperscale data center campus dengan total kapasitas lebih dari 1.000 Megawatt,” ungkap CEO DCI Indonesia Toto Sugiri.

Lokasi hyperscale data center campus kedua DCI dinamakan H2, yang saat ini sudah memasuki tahap akhir pembangunan (topping off) dan rencananya akan beroperasi di kuartal IV- 2021.

Dikatakannya, dalam pembangunannya DCI juga akan mulai menggunakan renewable energy dalam mengoperasikan seluruh gedung data center-nya.

“Harapannya dengan ini maka industri data center Indonesia akan semakin tangguh dan siap bersaing secara global menyambut geliat ekonomi digital di Asia Tenggara yang semakin bertumbuh pesat,” ungkapnya.

Adapun, gedung data center H2 merupakan wujud nyata dari kerjasama strategi jangka panjang antara DCI sebagai pengoperasi data center dan Anthony Salim sebagai asset owner.

Anthoni Salim sebelumnya telah memulai langkah memasuki bisnis digital di Indonesia termasuk juga data center melalui kerjasama dengan IndoKeppel dan investasi di CBN.

Executive Director Salim Group Axton Salim optimistis bahwa H2 akan membawa dampak positif yang besar bagi pelaku bisnis di Indonesia dalam memenuhi tuntutan pasar untuk mempercepat proses digitalisasi di Indonesia sehingga mampu bersaing ditingkat global.

Topping off dari gedung data center pertama H2 sudah dilakukan, awal pekan lalu. Gedung ini memiliki 10 lantai dengan 6 lantai diantaranya adalah ruang data dengan total kapasitas 3.000 rack serta kapasitas total daya listrik 15 MW.

Pembangunan gedung ini telah dimulai sejak kuartal IV-2020. Dengan dilakukannya topping off ini menandai bahwa kegiatan konstruksi memasuki tahap akhir dan diperkirakan selesai pada kuartal IV-2021. Pada kuartal I-2021, DCI Indonesia mencatat laba bersih Rp 48,05 miliar pada kuartal I-2021 atau naik 55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan menjadi Rp 171 miliar pada kuartal I-2021, atau tumbuh 25% dibandingkan kuartal I-2020.

Perseroan juga mencetak pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA) kuartal I-2021 sebesar Rp 116 miliar atau naik 45% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,5 miliar.(wn)