telkomsel halo

55 pengusaha Indonesia ikut Alibaba Netpreneur Training 2021

09:04:00 | 25 Sep 2021
55 pengusaha Indonesia ikut Alibaba Netpreneur Training 2021
JAKARTA (IndoTelko) – Alibaba Group, melalui unit edukasinya yaitu Alibaba Global Initiatives (AGI), baru saja menuntaskan program pelatihan Alibaba Netpreneur Training (ANT) 2021, yang diikuti oleh 55 pengusaha dari Indonesia. Program ini bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN Indonesia).

Karena pandemi yang masih berlangsung, program Netpreneur Training tahun ini diselenggarakan secara virtual. Program online terdiri dari serangkaian seminar virtual yang diselenggarakan sejak Juli hingga awal September. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengusaha serta pelaku bisnis bisa mengambil langkah-langkah transformasi yang tepat untuk bisa maju di era ekonomi digital, dengan berkaca pada perjalanan bisnis Alibaba.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat, sebanyak 55 pengusaha Indonesia dari berbagai industri, seperti perdagangan, logistik, jasa, e-commerce, dan fintech, terpilih untuk mengikuti pelatihan. Mereka mewakili usaha tradisional maupun usaha yang sudah berbasis digital.

Dalam Alibaba Netpreneur Training yang berlangsung selama enam minggu, peserta bisa mempelajari tentang transformasi digital Tiongkok, termasuk faktor-faktor utama yang mendukung pertumbuhan Alibaba dari tahap start-up hingga menjadi ekosistem digital seperti sekarang. Alibaba juga memberikan saran-saran praktis untuk membantu peserta agar dapat mentransformasi operasinya secara digital dan menangkap peluang usaha di lanskap global (go global).

CEO Crewdible Dhana Galindra, yaitu startup fulfillment online dan jasa penyimpanan bagi UMKM di Indonesia, adalah salah satu partisipan ANT tahun 2021. Ia mengaku termotivasi untuk mengikuti program ANT karena kesempatan mendapatkan networking yang lebih luas, serta pengetahuan tentang ekosistem teknologi di Tiongkok. Seiring berjalannya pelatihan, ia mendapatkan banyak ilmu-ilmu praktis yang bisa dipratekkan dalam bisnisnya, sehingga sangat melebihi ekspektasi awal yang ia miliki.

Misalnya saja, Dhana mengungkapkan bahwa kebijakan Work from Home (WFH) akibat pandemi Covid-19 bisa menyebabkan menurunnya produktivitas dan pergantian karyawan yang lebih tinggi dalam operasional perusahaan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, program ANT menekankan pentingnya kerangka kerja bagi perusahaan untuk meningkatkan interaksi dengan karyawan dan menumbuhkan rasa kebersamaan, yang sangat berguna di tengah masa-masa yang tidak mudah saat ini.

“Bagi saya, Alibaba Netpreneur Training adalah pelatihan yang sangat lengkap. Ini pertama kalinya saya mendapatkan panduan komplit untuk mengembangkan bisnis – mulai dari strategi yang high-level sampai ke hal-hal kecil yang dibutuhkan startup. Kami akan mempraktekkan hampir semua ilmu yang kami pelajari selama pelatihan ini,” kata Dhana Galindra.  

Ketertarikan Dhana dalam mempelajari budaya perusahaan juga sejalan dengan David Susanto, Founder bisnis fotografi Sweet Escape, yang mengikuti ANT tahun ini. “Salah satu poin menarik yang kami pelajari adalah bagaimana Alibaba membentuk budaya perusahaan global yang kuat, misalnya dengan menggunakan filosofi Kung Fu yang berisikan nilai-nilai baik bagi karyawan. Kami percaya bahwa budaya global perusahaan yang solid akan membuat tim kami merasa lebih senang dan menimbulkan rasa kebersamaan, terutama karena Sweet Escape terdiri dari ratusan fotografer yang tersebar di seluruh dunia.”  

David tertarik untuk bergabung di program ANT karena ingin mempelajari tips dan praktik terbaik dari Alibaba, seperti cerita pendiriannya, cara meningkatkan kapabilitas tim, merancang budaya perusahaan, menyelaraskan visi perusahaan, dan banyak lagi.

“Pelatihan ini membantu memperkuat visi awal perusahaan dan bagaimana visi ini bisa relevan hingga di masa depan. Kami juga terdorong untuk memperjelas misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan, yang akan membantu kami menjadi pemain global di pasca-pandemi. Dan tentunya kami juga berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tambahnya.

Setelah lulus, semua peserta ANT juga diundang untuk bergabung dalam komunitas Alibaba Global Initiatives, dimana mereka dapat mengakses informasi dan aktivitas tambahan pasca-pelatihan seperti webinar dan bulletin. Peserta yang memiliki rekam jejak baik juga bisa berpartisipasi dalam program imersif di kantor pusat Alibaba di Hangzhou, jika nantinya pembatasan perjalanan di Tiongkok sudah dicabut.

GCG BUMN
Program Netpreneur Training adalah salah satu wujud upaya Alibaba Group untuk menyukseskan ekonomi digital dan meningkatkan kapabilitas talenta di bidang bisnis dan perdagangan digital di Indonesia. Sejak dikenalkan di Indonesia pada tahun 2019, ANT sudah melatih total 151 pengusaha dan pelaku bisnis di dalam negeri.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories