Tips menjaga keamanan data di ruang digital ala ITSEC
12:05:00 | 23 May 2022
JAKARTA (IndoTelko) -- Kolaborasi perkembangan pesat teknologi, penyediaan infrastruktur digital dan peningkatan layanan digital, membuat jumlah pengguna Internet di Indonesia pada Januari 2022 tumbuh mencapai 204,7 juta. Ini didukung dengan tingkat penetrasi internet yang mencapai 73,7 persen dari total populasi. Situasi tersebut mendukung pertumbuhan ruang digital yang menjadi wadah masyarakat beraktivitas dan berkreasi, namun seiring dengan itu juga menghadirkan potensi rawan kejahatan serangan siber.
Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Andri Hutama Putra menjelaskan bahwa ruang digital dan dunia nyata merupakan 2 ruang yang saling berhubungan satu dengan yang lain. “Apa yang kita lakukan di ruang digital akan berpengaruh terhadap dunia nyata dan dampak serangan digital akan sama buruknya atau bahkan bisa berakibat lebih fatal dari dampak serangan di dunia nyata,” paparnya.
Tercatat oleh BSSN bahwa setidaknya ada 1.6 miliar lebih anomali trafik atau serangan siber yang terjadi di Indonesia pada tahun 2021, dimana tren ini diprediksi juga akan meningkat pada tahun 2022 dengan malware berpotensi menjadi jenis serangan siber paling banyak. Patut diperhatikan bahwa serangan siber tidak hanya berpotensi menyerang perusahaan atau institusi besar, namun juga individu sebagai salah satu target yang rentan terhadap serangan siber.
“Tidak jarang kita melihat masyarakat Indonesia yang terkena hack, penggunaan identitas palsu, atau bahkan penyanderaan identitas oleh pelaku-pelaku kejahatan siber,” tambah Andri Hutama Putra.
Sehubungan dengan realitas tersebut, ITSEC Asia sebagai perusahaan cyber security hasil karya anak bangsa berupaya berkontribusi mengurangi jumlah korban kejahatan siber di ruang digital dengan menggelar community workshop bertajuk “Keamanan di Ruang Digital” pada hari ini (21/05/2022) di Jakarta Selatan. Acara tersebut membedah perkembangan ruang digital di masa kini, kondisi dunia kemanan siber di tengah semakin meningkatnya aktivitas digital, dan juga tips-tips untuk tetap aman di ruang digital.
Berikut ini tips yang dibagikan oleh Andri Hutama Putra sebagai narasumber utama di dalam community workshop tersebut agar masyarakat dapat mengaplikasikannya dengan mudah.