Peningkatan kerja sama untuk pertukaran SDM antar perguruan tinggi dan industri dalam rangka mendukung transisi dari teori ke praktik.
Huawei mengidentifikasi dan mengembangkan SDM unggulan dengan cara mendukung kompetisi teknologi internasional, memperluas pandangan mahasiswa yang menjadi peserta dalam berbagai kompetisi tersebut, serta mengajukan tantangan utama. Selain itu, Huawei bekerja sama erat dengan Kementerian Pendidikan Tiongkok untuk perancangan perkuliahan dan program studi, pelatihan SDM tingkat tinggi, pelatihan bagi ahli rekayasa berprestasi, rekonstruksi laboratorium utama nasional, peluncuran wawasan mengenai tantangan dalam industri, serta penciptaan dasar kerja sama yang kolaboratif dan cerdas antara industri dengan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan SDM.
Di Indonesia, Huawei menggandeng 73 perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam berbagai program pengembangan SDM digital.
Terpisah, Ken Qi, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia, mengungkapkan bahwa Huawei telah melatih lebih dari 60 ribu SDM digital, sebagai bagian dari targetnya untuk mengembangkan 100 ribu SDM digital sampai dengan tahun 2025.
“Huawei berkomitmen penuh mendukung visi besar pemerintah Indonesia untuk mencetak 9 juta SDM digital pada tahun 2030. Dengan berpegang pada komitmen “I Do”, kami akan terus mendorong sinergi dan kolaborasi, dan kami berharap lebih banyak perguruan tinggi dan mahasiswa akan bergabung dalam prakarsa nasional kami ini,” tegas Ken.
Di samping program pengembangan SDM digital, pada tahun 2020 lalu Huawei telah meluncurkan program Spark sebagai bagian dari upayanya untuk menghidupkan ekosistem perusahaan rintisan di berbagai daerah di Indonesia. Program ini bertujuan mendorong dan memprakarsai kolaborasi dalam ekosistem perusahaan rintisan. Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan lebih banyak akses bagi pengguna Huawei Mobile dan Cloud kepada rangkaian luas ekosistem Huawei, baik melalui Huawei App Store maupun Cloud Marketplace. Saat ini Huawei memiliki akses ke 197 perusahaan yang termasuk dalam daftar Global Fortune 500, selain itu Huawei App Store dan Cloud Marketplace saat ini memberikan akses ke 700 juta pengguna Huawei Mobile dan Cloud secara global.
Lebih dari 40 perusahaan rintisan telah terdaftar sebagai peserta program Spark, sementara 1.000 lainnya dalam proses. Melalui program ini, Huawei akan menginvestasikan lebih dari US$100 juta dalam tiga tahun ke depan. (sar)