JAKARTA (IndoTelko) - Lembaga Pengembangan Permberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) menyarankan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus mencari calon direktur utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang memiliki integritas dan independen untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
“Saya harapkan Panitia Seleksi (Pansel) untuk calon dirut Bakti benar-benar cari orang “Bersih”. Bukan titipan bahkan dari menterinya sekalipun. Harus yang benar-benar independen dan berintegritas agar publik kembali percaya ke Bakti sebagai pengelola dana Universal Service Obligation (USO),” kata Direktur Utama LPPMII Kamilov Sagala, kemarin.
Diingatkannya, Bakti memiliki tugas dan fungsi yang strategis dalam membangun serta memberikan layanan akses telekomunikasi khususnya di daerah terluar. “Masih ada beberapa tugas besar Bakti yang harus diselesaikan misalnya Proyek Palapa Ring Integrasi dan Satelit Satria. Butuh profesional yang paham dunia telekomunikasi untuk menyelesaikan ini,” tukasnya.
Dikatakannya, industri telekomunikasi masih memiliki banyak profesional yang layak dipertimbangkan untuk memimpin Bakti seperti Sarwoto Atmosutarno yang sekarang menjadi Ketum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Heru Sutadi yang sekarang berada di Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Teguh Prasetya yang menduduki posisi Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Mantan Direktur HCM Telkomsel yang sekarang menjadi Tim Ahli Ibu Kota Negara, Irfan A Tachrir, atau mantan Dirut Indosat Alexander Rusli.
“Orang-orang ini sudah dikenal mendedikasikan dirinya untuk industri telekomunikasi nasional, layak dipertimbangkan oleh Pansel Bakti,” tutupnya.
Seperti diketahui, posisi dirut Bakti kosong pasca Anang Achmad Latif ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022.
Kominfo telah membentuk Pansel untuk mencari calon dirut Bakti dari kalangan profesional dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kualifikasi diantaranya pendidikan paling rendah Magister (S2), berusia paling tinggi 53 tahun per tanggal 31 September 2023, bersedia tidak rangkap jabatan, memiliki pengalaman di bidang telekomunikasi, teknologi informasi dan komunikasi, dan/atau pengelolaan dana yang diduduki secara kumulatif paling singkat selama 7 tahun.
Dari tanggal 11 hingga 25 April masih diterima berkas lamaran, hasil seleksi administrasi akan diumumkan 2 Mei 2023. Pengumuman tiga besar hasil seleksi tahap wawancara pada 6 Juni 2023, pengumuman hasil akhir pada 8 Juni 2023.(id)