JAKARTA (IndoTelko) - Peningkatan ekonomi saat ini terus terdorong oleh makin berkembang dan majunya teknologi. Tak bisa dipungkiri, kebermanfaatan teknologi yang terus merambah sisi kehidupan manusia patut kita maksimalkan. Begitupun dengan program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa dengan tagline 1Kurban Banyak Kebaikan, dari tahun ke tahun terus berinovasi menghadirkan perbaharuan dari teknologi yang dipergunakan.
Perkembangan teknologi yang terus mengalami kemajuan, kurban yang semakin mudah dengan transaksi digital, distribusinya hingga pelosok negeri dan banyak kebaikannya (memberdayakan peternak kecil, pemerataan sebaran nutrisi melalui daging kurban, dll).
Menurut Ketua THK 1444 H Dompet Dhuafa Mariatul Khibtiah, sampai saat ini, masih banyak masyarakat di pelosok yang belum pernah merasakan daging kurban. "Kami menghadirkan layanan berkurban yang terjangkau agar dapat mencapai lebih banyak orang yang membutuhkan. Mari kita berpartisipasi dalam berkurban ini, sehingga kami dapat membawa kebahagiaan dan manfaat daging kurban kepada mereka yang belum memiliki kesempatan untuk merasakannya sebelumnya,” ujarnya saat pemaparan di Talkshow dengan tema Mudahnya Berkurban Di Era Digital, kemarin (24/5).
Pada acara yang sama, Senior Officer Digital Fundraising Dompet Dhuafa Adi Kurniawan menambahkan, dengan merambahnya diberbagai lini sektor ekonomi seperti kurban dan perkembangan dunia zakat, infak, sedekah maupun wakaf (ZISWAF) diharapkan dapat menambah pesatnya masyarakat untuk bertransaksi. Layanan yang mudah serta berbagai keuntungan yang ditawarkan dari beragam aplikasi digital, membuat masyarakat terutama kalangan milenial masih menjadikan aplikasi digital saluran kebaikan yang terfavorit.
Sementara, GM IT Transmedia Haerani Akbar mengatakan, dalam aplikasi Qurban menawarkan berbagai layanan seperti memilih hewan, melakukan pembayaran, hingga mengatur distribusi daging. "Mereka juga memberikan transparansi dalam hal dari mana hewan itu berasal dan bagaimana perlakuannya sebelum dikorbankan," ujarnya.
Ditambahkannya, tak hanya keuntungan dalam dunia aplikasi namun terdapat tantangan yang harus dihadapi. “Di balik manfaat aplikasi qurban, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satu masalah utama adalah memastikan bahwa proses penyembelihan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan pedoman Islam. Dibutuhkan tingkat kepercayaan yang baik antara pengguna dan penyedia aplikasi. Serta tantangan lainnya dari segi logistik yang terlibat dalam pendistribusian daging qurban,” katanya.
Sedangkan VP of Business Operations DANA Indonesia Luqman Ibnu Purnomo mengatakan, pengembangan kapabilitas baru dalam mini program Dompet Dhuafa di aplikasi DANA, khususnya untuk mengakomodir pembayaran berkurban, ikut merefleksikan komitmen kami yang senantiasa berinovasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini. "Pembayaran kurban lewat dompet digital DANA juga disertai dengan pengalaman bertransaksi yang aman, mudah, dan tepercaya. Kehadiran kapabilitas baru ini diharapkan ikut mampu meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap dompet digital, tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan harian saja, bahkan untuk kebutuhan menunaikan ibadah maupun menebar kebaikan terhadap sesama,” jelasnya. (mas)