JAKARTA (IndoTelko) - Huawei Cloud dan Indonesia Digital Association (IDA) bersama menggelar ajang Media & Entertainment Summit yang bertajuk “Unlock New Growth in Media & Entertainment with Huawei Cloud.” Pimpinan industri, pakar, maupun pemilik dari 80 lebih perusahaan media ternama seperti MNC dan Kompas berdiskusi secara mendalam tentang perkembangan cloud di industri media dan hiburan guna meningkatkan pengalaman pengguna, efisiensi dalam pembuatan konten, serta model bisnis.
Ketua Umum IDA Dian Gemiano dalam sambutannya mengatakan, video kini telah menjadi segmen terbesar di industri media dan hiburan Tanah Air yang tengah bertransformasi. Teknologi cloud memainkan peran penting untuk mempertahankan efisiensi, kualitas, dan pengalaman pengguna dalam mengakses konten. IDA akan berkolaborasi semakin erat dengan pelaku industri media & hiburan lokal guna mendorong inovasi di cloud dan menjelajahi lebih banyak peluang demi keberhasilan bersama.
Sementara, belajar dari pengalaman jurnalistiknya, Ketua Umum Forum Pemimpin Redaksi Indonesia sekaligus Pemimpin Redaksi Kumparan.com Arifin Asydhad berpesan, dengan mengadopsi teknologi cloud, para editor dapat menghadirkan digitalisasi untuk menunjang produksi maupun distribusi konten. Kesenjangan digital di industri media pun dapat dijembatani, sehingga para pelakunya dapat bersaing dengan semakin sehat pada era digital ini.
Di kesempatan yang sama, Head of Corporate IT Application MNC Media and CTO of MNC Digital (RCTI+ & ROOV) Rio Anugrah, turut berbagi kisah sukses pihaknya bersama Huawei Cloud. Dikatakannya, persaingan yang semakin memanas di sektor media dan hiburan menggarisbawahi pentingnya pengalaman pengguna. RCTI+ pun menjalani kemitraan strategis bersama Huawei Cloud. Misalnya, menggunakan live origin server Huawei Cloud yang dapat memproses dan mendistribusi video secara efisien, serta menjadwalkan pembagian sumber daya yang berbasis data, RCTI+ mampu menayangkan pertandingan final pada AFF Championship. 3,3 juta penonton pada saat bersamaan, berikut pula trafik yang memuncak sebesar 800 Gb/detik, tidak menjadi masalah, dan penikmat sepak bola dapat menontonnya dengan latensi ultra rendah. Dengan Huawei Cloud, RCTI+ dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan menarik semakin banyak pengguna.
Sedangkan Head of Product Development KG Media Johnsons Kwok, menjelaskan Huawei Cloud dapat membantu meningkatkan skalabilitas serta menciptakan pengalaman dan pertumbuhan baru. Menggunakan teknologi content delivery network (CDN) yang andal, pengguna dapat mengakses konten dengan lebih cepat, sementara skalabilitas yang dibutuhkan untuk menangani trafik dari berita-berita terhangat.
Sementara, President of Huawei Cloud Media Service Product Dept Jamy Lyu mengatakan dalam pidato kuncinya yang berjudul Media Service to Media Infrastructure: Unleashing Potential for Industries bahwa teknologi audio dan video merupakan salah satu teknologi utama yang mendorong pertumbuhan industri.
Di bawah strategi Everything as a Service, Huawei Cloud menyediakan infrastruktur media cloud-native yang terdiri dari :
Ekosistem
Huawei Cloud memadukan keahlian para mitranya dengan layanan dan produk cloud yang dikembangkannya dan bekerja sama dengan mitra untuk membangun ekosistem industri.
Jenis layanan
Infrastruktur media cloud-native yang dikembangkan Huawei Cloud menyediakan layanan produksi konten dan interaksi secara real-time, baik mitra maupun pengembang.
Mesin
Huawei Cloud menawarkan mesin grafik cloud-native, mesin spasial, serta mesin audio dan video untuk memampukan produksi konten digital di cloud.
Kapabilitas inti
Huawei Cloud membayangkan kembali infrastruktur cloud yang berfokus kepada media, yang meliputi kapabilitas inti yakni komputasi, jaringan, AI, dan blockchain.
Huawei Cloud berkomitmen memanfaatkan solusi-solusi yang dikembangkan berdasarkan skenario-skenario tertentu guna mewujudkan transformasi digital industri media dan hiburan Indonesia.
Di acara ini, Jamy yang hadir secara virtual mengatakan bahwa metaverse telah menjadi salah satu topik bahasan terhangat dalam perekonomian digital. Ia percaya, ruang-ruang virtual yang mempertemukan manusia virtual maupun manusia sungguhan akan bermunculan di berbagai industri dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dari bersosialisasi, bekerja, hingga hiburan. Pelaku industri juga harus bersiap untuk menyediakan aplikasi 3D yang kreatif dan interaktif sesuai dengan minat pengguna.
Dalam pidatonya yang berjudul Huawei Cloud Media Infrastructure Enables Media Industry Innovation, Vice President of Solution and Sales, Huawei Cloud APAC James Tan menjelaskan bagaimana Huawei Cloud dapat memfasilitasi kolaborasi yang mulus dan efisien antara kreator konten di seluruh dunia. Menggunakan Workspace, sebuah layanan kolaboratif berbasis cloud, beragam fitur dari desain, rendering, hingga desktop sharing diintegrasikan dalam satu platform. Bekerja secara jarak jauh pun menjadi semakin mudah dan efisien.
Huawei Cloud juga telah merilis layanan produksi manusia virtual dan bersama para mitranya mengembangkan alur produksi yang serba-terotomasi di cloud, termasuk pengeditan, pemodelan, rigging, kontrol, dan rendering.
Untuk dapat menjawab kebutuhan interaksi secara real-time, Huawei Cloud menyediakan layanan khusus media seperti solusi over-the-top (OTT), Low Latency Live (LLL), dan 3D enterprise space. Melalui solusi OTT, pelanggan Huawei Cloud dapat menikmati layanan yang komprehensif dan meliputi livestreaming, video-on-demand (VOD), pemrosesan media, dan CDN. Sementara, dengan layanan LLL, latensi mampu dipangkas hingga menjadi kurang dari 800 milidetik, serta interaksi antara penonton dan streamer juga menjadi semakin lancar. Semua kapabilitas ini mengarah kepada pertumbuhan industri media dan hiburan yang masif ke depannya.
Huawei Cloud berharap dapat membantu semakin banyak pelaku industri media untuk mengadopsi cloud agar dapat menembus rintangan-rintangan yang ada, sekaligus bekerja sama dengan para mitra dan pelanggannya untuk menjembatani kesenjangan di industri. Infrastruktur Huawei Cloud memampukan industri media dan hiburan untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta efisiensi dalam memproduksi konten. (mas)