JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) optimistis langkah melakukan integrasi layanan Fixed Broadband IndiHome ke Telkomsel dengan menyelenggarakan Fixed Mobile Convergence akan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan dan digitalisasi di masa depan.
Per 1 Juli 2023 lalu, IndiHome resmi pindah ke Telkomsel, di mana sebelumnya Telkom dan Telkomsel telah menandatangani akta pemisahan (deed of spin-off).
Hal ini merupakan tonggak penting bagi implementasi inisiatif FMC TelkomGroup sebagai bagian dari strategi utama perusahaan Five Bold Moves dalam rangka menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat seperti menghadirkan layanan broadband yang lebih luas, merata, dan andal, mendukung akselerasi inklusi digital dan ekonomi digital, meningkatkan level playing field industri telekomunikasi Indonesia, serta memperkuat bisnis perseroan di masa mendatang.
Selanjutnya pada 21 Juli 2023, Telkomsel melanjutkan langkah tersebut dengan meluncurkan produk baru dengan brand “Telkomsel One” yang menghadirkan pengalaman konektivitas broadband tanpa batas, baik di dalam maupun di luar rumah, untuk solusi internet pasti terkoneksi dan hiburan digital bagi seluruh pelanggan serta masyarakat.
Telkomsel One menyediakan berbagai pilihan paket unggulan yang customer centric sesuai kebutuhan pelanggan, dengan harga mulai dari Rp120 ribu untuk satu bulan berlangganan, serta kecepatan internet rumah hingga 2 Gbps. Paket ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat di 501 kabupaten/kota wilayah di Indonesia.
“IndiHome akan bersinergi dengan Telkomsel untuk menghadirkan inovasi yang akan menyukseskan FMC ini dan memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan serta seluruh stakeholder. Kami optimis FMC akan memperkuat kinerja perseroan, sementara Telkom pun terus meningkatkan kapabilitas menjadi pemain besar B2B. Ke depannya TelkomGroup akan melanjutkan rencana transformasi Five Bold Moves lainnya seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo,” jelas Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Dalam laporan keuangan TelkomGroup untuk semester pertama 2023, IndiHome masih mempertahankan posisi sebagai market leader dengan membukukan pendapatan sebesar Rp14,4 triliun atau tumbuh 4,0% YoY dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,6%. Hingga akhir Juni 2023 IndiHome melayani 9,5 juta pelanggan atau tumbuh 7,2% dibanding periode yang sama tahun lalu dengan ARPU yang relatif stabil.
Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan Rp44 triliun alias naik 1% dibandingkan periode sama tahun lalau Rp43,58 triliun.
Pasokan pendapatan didominasi oleh kinerja Digital Business yang terus menguat sebesar 7,4% YoY menjadi Rp37,7 triliun dengan kontribusi 85,6% dari total pendapatan perusahaan yang pada tahun sebelumnya sebesar 80,5%.
Meski bisnis legacy mengalami penurunan yang siginifikan hingga 25,7% YoY, namun Digital Business yang kian tumbuh menjadi amunisi bagi Telkomsel untuk mempertahankan kinerja dan profitabilitas. Perseroan meyakini bisnis ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga akhir 2023 dan seterusnya.
Laba Telkomsel di 2023 sebesar Rp10,73 triliun turun 5,8% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp11,4 triliun.
Pertumbuhan lalu lintas data Telkomsel sebesar 9,4% YoY menjadi 8.728.935 TB dan konsumsi data mencapai 12.935 MB per pelanggan data atau tumbuh 11,2% YoY.
Telkomsel telah menyelesaikan proses upgrade layanan 3G ke 4G (3G shutdown). Total Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki Telkomsel hingga akhir semester pertama 2023 mencapai 228.377 unit yang terdiri dari 178.945 BTS 4G dan 420 BTS 5G.
Secara terpisah, Vice President Corporate Communications Telkomsel penggabungan kedua layanan sekaligus bisnis ditandai dengan tidak adanya keputusan untuk merumahkan pegawai dari unit bisnis IndiHome, Saki justru menyebutkan pegawai IndiHome mendapatkan opsi untuk tetap di Telkom atau bergabung ke Telkomsel.
“Tidak ada, tidak ada sama sekali pengurangan karyawan maupun pengurangan benefit dari karyawan Telkom dan Telkomsel,” ungkap Saki.
Saki menuturkan sekitar 850 karyawan Telkom (IndiHome) memilih pindah ke Telkomsel, bahkan perusahaan tidak membuatkan direktorat khusus terkait IndiHome melainkan dikelola oleh divisi yang sudah ada sebelumnya.
“Semuanya direbahkan organisasinya ke masing-masing bisnis unit Telkomsel yang existing. Fungsi sales tetap diatur sales cuma marketing ada ketambahan,” tutupnya.(wn)