telkomsel halo

Bakrie Telecom andalkan pertumbuhan pada bisnis digital

07:21:14 | 04 Sep 2023
Bakrie Telecom andalkan pertumbuhan pada bisnis digital
JAKARTA (IndoTelko) - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengandalkan pertumbuhan usaha pada bisnis digital yang berasal dari kegiatan bisnis pengelolaan infrastruktur industri penyiaran berbasis digital dan dari digital marketing agency.

Presiden Direktur Bakrie Telecom Group Harya Mitra Hidayat menargetkan pertumbuhan pendapatan dari sisi bisnis digital dapat berkontribusi sebesar 70% tahun ini. “Dalam merealisasikan visi tersebut, strategi manajemen Perseroan adalah menjalankan aktivitas usaha melalui unit unit usaha yang dapat adaptasi dengan cekatan,” kata Harya dalam keterangan.

Diungkapkan, Perseroan memiliki beberapa unit usaha yang menjadi lokomotif pendorong kinerja going concern BTEL Group.

Diantaranya, melalui PT Layanan Prima Digital (LPD), Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan menyediakan solusi komunikasi untuk target pasar korporasi. Seiring dengan berkembangnya industri usaha digital terutama kegiatan e-Commerce, maka jasa yang ditawarkan oleh LPD juga mengalami peningkatan, baik selama masa pandemi hingga saat sekarang.

“Kedepannya LPD juga mengembangkan produk Solusi Komunikasi nya dengan layanan komunikasi berbasis teknologi digital Artificial Intelligent (AI), sehingga pelanggan LPD dapat memiliki layanan automated Customer Service 24 jam yang menggunakan algoritma AI sesuai kebutuhan,” ujar Harya.

Selanjutnya melalui PT Inovasi Teknologi Nusantara (ITN Group), Perseroan fokus untuk memberikan solusi Informasi Teknologi (IT). ITN juga menyediakan skillfull Manpower (tenaga ahli) di bidang IT untuk berbagai sektor korporasi. Saat ini, ITN telah memiliki keqasama penyediaan teknologi dan alat-alat pelengkapnya yang berbasis internet of things (IoT) untuk industri transportasi electrik (electric vehicle) dan industri pertambangan.

Selain menyediakan jasa solusi Informasi Teknologi, ITN Group juga bergerak di bidang penyediaan dan pengelolaan infrastruktur untuk industri penyiaran. Seiring dengan berlakunya ketetapan Pemerintah dimana industri penyiaran harus beralih menggunakan sistem siaran dari analog menjadi digital hingga batas waktu Nopember 2022, maka peluang bisnis ITN Group menjadi sangat potensial.

Bahkan, sejak 2022, ITN Group telah menjalankan kegiatan usaha pengelolaan infrastruktur industri siaran berbasis digital tersebut yang mana menyumbang 55% dari keseluruhan pendapatan BTEL Group.

Terakhir, PT Sangads Digital Pariwara (Sangads), yang juga bagian dari ITN Group adalah unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang digital marketing agency. Berkembangnya ekosistem bisnis digital yang amat pesat memberikan peluang besar dalam lini bisnis ini yang juga telah terealisasi dalam bentuk Pendapatan Sangads yang mulai mengalir, menyumbang setidaknya 15% dari total pendapatan BTEL Group.

Dalam materi paparan publiknya, BTEL Grup sepanjang semester pertama 2023 memiliki pendapatan Rp21 miliar turun 22% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp27,025 miliar. Kontribusi pendapatan selama semester pertama 2023 berasal dari pendapatan jasa infrastruktur digital Rp 11,8 miliar, jasa telekomunikasi (Rp4,7 miliar), jasa periklanan digital (Rp3,3 miliar),
dan jasa teknologi informasi & sipil (Rp1,3 miliar).

GCG BUMN
Sementara kerugian yang diderita sepanjang semester I 2023 sebesar Rp51,5 miliar naik 74% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp29,7 miliar.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories