JAKARTA (IndoTelko) - Data dan kecerdasan memainkan peran utama yang memungkinkan otomatisasi dan penerapan strategi kerja hibrid jadi lebih baik, akan tetapi diperlukan pendekatan holistik untuk dapat memaksimalkan manfaatnya.
VMware mengumumkan integrasi kecerdasan buatan (AI) modern ke platform Anywhere Workspace, salah satu bagian dari portofolio layanan VMware Cross-Cloud yang secara otomatis mengoptimalkan pengalaman karyawan, menghadirkan kasus pengelolaan kerentanan baru, dan menyederhanakan pengelolaan siklus hidup aplikasi.
VMware Anywhere Workspace adalah satu-satunya platform kerja hibrid yang mengintegrasikan pengalaman karyawan digital (DEX), infrastruktur desktop virtual dan aplikasi (VDI dan DaaS), pengelolaan titik akhir terpadu (UEM), dan keamanan untuk memungkinkan ruang kerja yang lancar dan aman di perangkat atau lokasi manapun.
Dikatakan Senior Vice President and General Manager, End-User Computing, VMware, Shankar Iyer, tahun lalu pihaknya mengumumkan visi Autonomous Workspace sebagai langkah maju bagi organisasi untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan dari kerja hibrid.
"Kami sangat senang mengumumkan kepada para pelanggan kami akan kemajuan baru ini yang dapat memperluas sumber daya dan wawasan data, mengintegrasikan dengan mitra teknologi untuk meningkatkan keamanan, juga menyatukan strategi pengiriman aplikasi di semua desktop dan aplikasi virtual. Inovasi ini terus mendukung visi kami untuk merevolusi tempat kerja digital," ujarnya.
VMware senantiasa memanfaatkan data, kecerdasan, dan otomatisasi untuk meningkatkan pengalaman karyawan dan tim Teknologi Informasi (TI) dengan memperkenalkan Insights dan Okaybooks baru yang dirancang berdasarkan data yang diperluas dan algoritma pembelajaran mesin yang meningkatkan kemampuan perbaikan DEX. Pembaruan ini memperluas akses ke data, membantu memperkuat VMware Insights, dan memungkinkan perbaikan masalah lebih banyak lagi.
VMware memungkinkan perhitungan skor kinerja aplikasi baru, selain skor pengalaman perangkat mobile, desktop, dan lingkungan virtual yang sudah ada sebelumnya. Jika sebuah layanan aplikasi SaaS mengalami gangguan, tim TI akan secara proaktif diberikan peringatan dan karyawan secara otomatis diinformasikan. Ini memungkinkan tim TI untuk mengatasi gangguan dengan cepat tanpa harus menunggu support ticket yang masuk dan karyawan tidak membuang waktu mencoba mengakses layanan yang terganggu.
Namun, hanya memberikan data lebih banyak kepada tim TI saja belum cukup untuk memberdayakan mereka agar bekerja lebih cerdas. Fitur Insights VMware yang didukung oleh AI kini menyediakan fitur pendeteksi anomali untuk memberi tahu tim TI tentang potensi masalah pengalaman di perangkat garis depan dan lingkungan VDI, selain pada lingkungan mobile dan desktop.
Playbooks terbaru yang diumumkan hari ini memungkinkan tim TI membuat alur kerja perbaikan secara bertahap untuk menyelesaikan insiden lebih efisien, serta menggunakan analisis tingkat keberhasilan untuk mengotomatiskan proses penyelesaian dan menyederhanakan eksekusi dari waktu ke waktu.
Sementara, Manager of Digital Workspace and Development Information Technology USA Health, George March, menjelaskan, workspace ONE Intelligence sangat mengubah cara pihaknya mengelola siklus kerja di dalam UEM secara otomatis. "Kami sudah menggunakannya untuk memberi tag pada perangkat dan mengalokasikannya ke dalam smart groups secara otomatis. Kami juga menggunakan beberapa template dasbor untuk memantau posisi keamanan kami dan membantu memperbaiki ancaman keamanan dengan risiko tinggi," katanya.
"Selain itu kami berencana mengimplementasikan konektor ITSM, dengan penambahan playbook perbaikan, kami sangat bersemangan cara ini akan menyederhanakan alur kerja tim meja bantuan kami," tambahnya.
Memastikan pengelolaan dan keamanan end-to-end terdistribusi dengan baik tentu sangat penting, namun hal ini memerlukan pendekatan holistik terhadap penilaian kerentanan, prioritisasi, perbaikan, dukungan di luar jalur,dan pelaporan. Kolaborasi dengan ekosistem mitra terbaik yang menawarkan kecepatan, cakupan luas, dan kedalaman dalam pengelolaan kerentanan sangat perlu untuk melindungi dari vektor serangan yang canggih. VMware berkomitmen untuk berinovasi bersama mitra teknologi kami untuk memberikan pelanggan pengalaman hibrid yang lebih aman dan lancar.
VMware melanjutkan misi tersebut dengan mengumumkab kemitraannya bersama Intel melalui integrasi berbasis cloud yang unik antara Workspace ONE dengan Intel vPro®. Integrasi dari chip ke cloud ini memudahkan pengguna untuk mengamankan dan mengelola perangkat kerja sepenuhnya dari cloud, tanpa perlu infrastruktur on-premises dan perangkat lunak tambahan.
Melalui manajemen line of sight dan out-of-band dari perangkat yang ditenagai vPro, tim TI dapat memiliki wawasan kerentanan below-the-OS, dan visibilitas untuk mengurangi dampak potensi eksploitasi secara cepat dan efisien. Dengan menggunakan Workspace ONE, pengguna dapat memiliki visibilitas terpusat ke PC yang didukung oleh Intel vPro dan mempercepat siklus perbaikan patch untuk perangkat yang berada di luar wilayah kantor, bahkan saat perangkat dalam kondisi sleep mode atau dimatikan sekalipun. Hal tersebut mampu meningkatkan keamanan dan kepatuhan dengan memastikan penggunaan patch terbaru dengan langkah perbaikan yang lebih singkat dan mengurangi potensi gangguan terhadap produktivitas pengguna.
Mengelola dan mengirimkan aplikasi di lingkungan VDI, DaaS, dan lingkungan aplikasi yang dipublikasikan telah menjadi semakin kompleks dan tidak efisien karena adanya silo pada legacy tools yang digunakan. VMware baru-baru ini memperkenalkan Apps on Demand, yang didukung oleh VMware App Volumes, untuk menyatukan fitur pengelolaan aplikasi dan secara cerdas mendistribusikan aplikasi ke host aplikasi yang telah publikasikan atau lingkungan desktop non-persisten, semua berdasarkan penggunaan aplikasi real-time.
VMware juga mengumumkan perluasan dukungan App Volumes tambahan untuk mengirimkan aplikasi sesuai permintaan ke desktop virtual persisten.
Saat ini dalam versi beta, pengguna yang menggunakan lingkungan VMware Horizon persisten dapat menggunakan App Volumes untuk mengambil aplikasi mereka cukup sekali lalu mengirimkannya ke sejumlah desktop virtual persisten lainnya. Ini mengotomatisasi proses pengiriman aplikasi dengan kompatibilitas hingga 99%, serta mengurangi waktu dan biaya pengelolaan untuk setiap lingkungan desktop atau aplikasi yang dipublikasikan.
VMware App Volumes adalah satu-satunya solusi yang membantu organisasi mengirimkan dan mengelola aplikasi di seluruh penyebaran desktop virtual dan aplikasi VMware Horizon, Citrix, Microsoft, dan Amazon sebagai bagian dari visi Apps Everywhere dari VMware.
The Boeing Company (Boeing) telah menggunakan VMware Workspace ONE di seluruh Amerika Serikat dan di lebih dari 65 negara dalam mendukung tenaga kerjanya yang berjumlah 140.000 karyawan untuk mengembangkan, memproduksi, dan melayani pesawat komersial, produk pertahanan, dan sistem luar angkasa untuk para pelanggannya.
Di VMware Explore 2023 Las Vegas, mereka dinobatkan sebagai "Inovator Tenaga Kerja Hibrid" (Hybrid Workforce Innovator) sebagai bagian dari "2023 VMware Customer Achievement Awards for the America" atas kemampuannya dalam memungkinkan tenaga kerjanya bekerja dari mana saja di dunia, serta meningkatkan pengalaman pengguna sambil memperkuat dan memajukan keamanan perangkat dan aplikasi.
Dikatakan Boeing Workplace Solutions director for Research & Technology, Kristina Ross, VMware Anywhere Workspace membantu pihaknya mengelola dan melindungi titik akhir, menyediakan platform umum untuk mengakses aplikasi dan alat, serta membantu memfasilitasi pengalaman digital bagi karyawannya.
"Workspace ONE membantu menyederhanakan transisi kami dari manajemen siklus hidup PC tradisional ke manajemen modern Windows 10 yang dimungkinkan oleh solusi berbasis SaaS untuk perusahaan. Saat ini, kami memiliki pandangan terpadu untuk mengawasi semua persyaratan ujung, dan adopsi solusi SaaS meningkatkan skalabilitas kami dan kemampuan kami untuk beralih dari infrastruktur ke solusi yang menghadap bisnis," jelasnya. (mas)