Iklan digital berbasis OEM ramai peminat

JAKARTA (IndoTelko) - Periklanan digital berbasis Original Equipment Manufacturer (OEM) terus menjadi pilihan bagi para pemilik brand di Indonesia. Berbagai sektor seperti keuangan maupun gaming rata-rata menggunakan strategi ini untuk meningkatkan jumlah penggunanya.

Menurut Director of Business Development AVOW untuk Asia Tenggara Julie Huang, target dari tim pemasaran adalah bagaimana anggaran periklanan bisa dialokasikan ke audiens yang tepat sehingga biaya iklan lebih efisien.

“Kita memberikan solusi bagi para marketer untuk mencapai target dan KPI mereka. Baru-baru ini kita juga meluncurkan AVOW Intelligence yang memungkinkan para pemasang iklan bisa melihat di mana iklan mereka muncul dan siapa yang menaruh perhatian pada iklan tersebut. Sehingga kami bisa membantu kinerja pemasaran dalam satu platform secara real time,” tuturnya.

Menurutnya, strategi pemasaran harus berdasarkan data, dan data tersebut harus valid yang bersumber dari teknologi yang ditawarkan AVOW.

Segmentasi pasar tidak saja dilihat dari aplikasi yang diunduh, tapi juga berapa lama waktu yang digunakan pemakai dalam menggunakan aplikasi tersebut.

“Misalnya, saya mengunduh aplikasi belanja. Meski banyak yang mengunduh aplikasi yang sama, namun orang lain ternyata banyak menghabiskan waktunya di aplikasi nonton film. OEM bisa memberikan target pasar yang lebih presisi,” katanya.

Julie mengatakan bahwa ada perbedaan antara iklan di media sosial dengan iklan OEM. Perbedaan dasarnya, iklan di media sosial hanya berada di lingkupnya sendiri.

“Dalam periklanan OEM ada yang namanya Dynamic Prelad, ketika mereka baru beli handphone-nya, akan muncul beberapa rekomendasi aplikasi yang dibutuhkan sehingga mereka langsung bisa pakai. Jadi, OEM itu adalah first layer. Sedangkan media sosial itu bersifat second layer,” katanya.

OEM menawarkan appographic targeting yang melihat pengguna tersebut mengunduh aplikasi apa saja sehingga bisa menjadi target pemasaran.

CDO & VP- Marketing, Digital Business and Technology Domino Pizza Mayank Singh mengatakan bahwa kemitraannya dengan AVOW merupakan sebuah terobosan karena bisa menjangkau lebih banyak pecinta pizza di mana pun mereka berada.

"AVOW telah memberi kami cara unik untuk melakukan hal tersebut, membuka pintu para pemain penting dalam industri ponsel pintar seperti Huawei, Xiaomi, Vivo, dan Oppo. Melalui kolaborasi ini, pengguna ponsel bisa mendapatkan opsi untuk mengunduh aplikasi kami. Kami hanya dikenakan biaya ketika mereka berinteraksi di alam aplikasi tersebut,” ungkapnya.

Mayank mengakui bahwa ini merupakan pendekatan solusi yang efisien. “Bermitra dengan AVOW memberikan dampak signifikan dan positif terhadap pertumbuhan bisnis Domino's Pizza setiap tahunnya. Pendekatan unik AVOW terhadap akuisisi pengguna melalui OEM Seluler jelas memperluas basis pelanggan kami secara signifikan. Dengan memberikan pilihan kepada pengguna untuk mengunduh aplikasi kami pada saat pengaturan awal ponsel cerdas, kami memperoleh akses ke audiens baru yang mungkin belum terlibat dengan merek kami. Memperluas basis pengguna kami telah menghasilkan peningkatan volume pesanan dan pendapatan. Kampanye periklanan bertarget AVOW telah meningkatkan keterlibatan pelanggan dan tingkat konversi kami. Hal ini menghasilkan akuisisi pengguna yang lebih hemat biaya, sehingga menghasilkan peningkatan profitabilitas setiap tahunnya,” tutupnya.(wn)