Metrodata optimistis tatap 2024

JAKARTA (IndoTelko) — Seiring makin berkembangnya era digitalisasi di berbagai sektor industri, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memprediksi di tahun 2024 ini akan semakin banyak perusahaan membutuhkan jasa Metrodata grup dalam melakukan transformasi digital menuju Industy 4.0.

Dikutip dari laman IBM, Industry 4.0 identik dengan manufaktur cerdas, Industri 4.0 adalah realisasi transformasi digital di lapangan yang menyediakan data untuk pengambilan keputusan secara real-time, peningkatan produktivitas, fleksibilitas dan kelincahan.

Sedangkan mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan Artificial Intelligence (AI).**)

Teknologi yang menyertai penerapan ke arah Industry 4.0 selain AI tentunya juga adalah Internet of Things (IoT), serta penerapan cloud computing dengan cyber security multi layer yang mumpuni dengan didasari oleh kolaborasi antara IT (informasi teknologi) dan OT (Operasional Teknologi) kelas dunia.

Metrodata yang berdiri sejak tahun 1975 dan merupakan perusahaan ICT (Informasi, komunikasi dan teknologi) terbesar di Indonesia telah banyak membantu banyak perusahaan mengadopsi penerapan teknologi paling muhtakhir dari sisi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), penerapan Solusi dan Konsultasi IT serta penyediaan tenaga kerja bidang IT yang terupdate dengan teknologi terbaru.

Sepanjang 2023 lalu, melalui berbagai partisipasi aktif dalam berbagai event teknologi strategis multi sektor, emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Digital khususnya di bidang Solusi dan Konsultasi Digital serta Distribusi Digital ini makin mengokohkan posisinya sebagai pionir sekaligus pemain utama dalam industri teknologi, komunikasi dan informasi (ICT) di Indonesia.

"Pengalaman Perseroan yang kuat dan beragam dalam dunia ICT hingga saat ini memiliki ratusan mitra penyedia ICT global dunia serta lebih dari 100 brand produk ICT membuat tim Metrodata memiliki pengetahuan terdepan dalam hal penerapan transformasi digital bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menuju Industry 4.0. Hal ini tercermin dari keterlibatan aktif MTDL dalam beberapa rangkaian acara strategis multi sektor untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan di Indonesia di sepanjang tahun 2023 guna pengembangan bisnis distribusi serta kolaborasi dalam menunjang bisnis solusi dan konsultasi kami," ujar Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja.

Bukan hanya berpartisipasi dan memberikan dukungan, Metrodata juga aktif berinisiatif dalam mengembangkan berbagai kegiatan kolaborasi bersama pemangku kepentingan, dan pelatihan tenaga kerja digital. Selain itu, Metrodata juga melakukan inisisasi dalam percepatan dan adaptasi industri berbasis teknologi. Salah satunya melalui event tahunan Metrodata Solution Day (MSD) yang menjadi barometer tren teknologi yang sedang berkembang di pasar, yang tahun ini mengusung tema The Power of AI (Artificial Intelligence) in Digital Supremacy Era, berkolaborasi dengan merek-merek TIK ternama, dan telah terlaksana pada tanggal 23 Agustus di Shangri-La Hotels Jakarta.

Sebagai distributor ICT terbesar di Indonesia, baru-baru ini, Metrodata melalui anak perusahaan PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai distributor resmi IBM. Dengan diraihnya kepercayaan tersebut, Perseroan siap untuk mengembangkan AI (artificial intelligent) generatif untuk bisnis dengan menawarkan produk perangkat lunak dan perangkat keras IBM yang komprehensif, termasuk produk advanced server, storage, dan software yang termutakhir untuk memenuhi kebutuhan konsumen bagi sektor pasar komersial di Indonesia.

Selain jalinan kerja sama dengan IBM, tahun ini MTDL juga berhasil menjalin kolaborasi dengan Microsoft dalam menyelenggarakan acara "Microsoft for Startups" pada 16 Maret 2023. Kemudian menyelenggarakan Community Gathering NVIDIA Geforce RTX, dan mengadakan event "Inovasi Teknologi Dan Perlindungan Data Pribadi" bersama Deloitte Konsultan Indonesia di Co-Working Space SMI APL Tower Jakarta pada 23 Mei 2023.

"Adalah penting bagi Perseroan untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan-perusahaan TIK kelas dunia agar supaya dapat menjamin bahwa produk dan layanan yang ditawarkan relevan dengan tren perubahan teknologi yang sangat cepat. Dengan makin kuatnya fondasi digital antar sektor industri dan melihat situasi makroekonomi saat ini, Perusahaan optimis menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10% untuk tahun 2024" tambah Susanto.(ak)